Soal Gedung Aula Serba Guna, Ketua RW: Yang Penting Program Saya Bermanfaat untuk Masyarakat

3021
Serah Terima gedung serba guna dari Riandi sebagai pelaksana kepada Rahmatullah sebagai ketua RW.
Serah Terima gedung serba guna dari Riandi (pelaksana pembangunan Aula) kepada Rahmatullah (ketua RW)..

Meruncingnya konflik persoalan pembangunan gedung Aula serba guna yang berdiri di lahan fasum milik masyarakat Kavling Blok C oleh sejumlah pihak ditanggapi oleh pengurus lingkungan setempat.

Rahmatullah selaku Ketua pengurus lingkungan RW Kavling Blok C mengatakan pihaknya sedari awal pembangunan sudah berupaya mengakomidir kepentingan seluruh warga, namun jika kebijakannya dalam memimpin tidak semua dapat di akomodir itu lantaran dirinya hanya manusia biasa.

“Sejak saya menjabat ketua RW kurang lebih baru 3 bulan ini, kami sudah berupaya mengakomodir seluruh kepentingan warga. Namun jika dalam kebijakan saya memimpin tidak dapat memenuhi seluruh keinginan warga, itu karena saya bukan pemuas keinginan karena kalau ukurannya kepuasan ada istri saya yang seharusnya saya puaskan” Ujarnya santai membuka obrolan.

Saat ditanya lebih jauh tentang persoalan pembangunan gedung di lahan fasum yang dipersoalkan warga, mantan anggota DPRD Kota Cilegon periode kemarin ini menjelaskan bahwa dirinya yang menggagas pembangunan itu sedari awal prosesnya sudah menempuh proses musyawarah bersama warga dan pengurus lingkungan seperti para RT, tokoh masyarakat dan pemuda. Adapun salah satu tujuannya adalah dalam rangka menyamankan aktifitas masyarakat yang menggunakan lapangan ini seperti apa dan bagaimana kedepannya.

“Karena yang saya tahu kondisi awal lapangan ini sebelum kepengurusan saya, lapangan ini dalam kondisi tidak terawat, tidak tertata dan tidak sesuai dengan peruntukannya. Dan kemudian dilapangan ini juga sebelumnya sudah berdiri gedung PGRI dan sarana pendidikan Sekolah jadi tentunya tidak layak jika kondisi lapangan yang tidak tertata ini bersebelahan dengan gedung pendidikan dan sarana umum lainnya. Maka kami berinisiatif menata ulang penggunaan lahan itu supaya tertata dan sesuai peruntukannya. Dan Alhamdulillah gagasan kami yang ingin membangun sarana untuk kepentingan warga ini di suport oleh warga, bahkan warga menawarkan bantuan kepada kami untuk merealisasikan ide dan gagasan kami selaku pengurus lingkungan, yoh apa maunya warga dan apa keinginan warga supaya lapangan ini sesuai dengan keperuntukannya supaya warga nyaman. Adapun hal lain soal lain yang bicara bahwa gedung ini mengatasnamakan pribadi, itu salah besar karena saya selaku pengurus tentunya punya tanggung jawab dan itu amanah yang harus kami jalankan. Bagaimana dilingkungan ini supaya masyarakat merasa nyaman, aman. oleh sebab itu saya membuat perencanaan gedung Aula serbaguna ini yang mana fasilitasnya untuk kepentingan masyarakat.”jelas Rahmat kepada Bidik Banten, Kamis (13/8/2020).

Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan, pemanfaatan lahan tersebut bisa lebih dimaksimalkan karena bersebelahan dengan fasilitas pendidikan maka pihaknya berencana membangun sarana pendukung lainnya supaya bisa dimanfaatkan, baik untuk kepentingan sekolah maupun masyarakat.

“Karena saya lihat disini banyak hal untuk kegiatan positif, salah satunya untuk kegiatan senam, olahraga lain seperti tenis meja dan yang lainnya. Bahkan dari pihak sekolah pun saya sudah komunikasi dan mereka sangat antusias mendukung. Karena memang sudah kelihatan, dan lahan inikan lapangan terbuka terbuka bukan tertutup (indoor) baik itu untuk kegiatan masyarakat sendiri yang mau hajatan, itu saya fikir seperti di wilayah RT 03/05 itu lahannya tidak ada maka saya manfaatkan lahan ini untuk kepentingan bersama”terangnya.

Sementara hal lain menyangkut pengelolaan Aula serbaguna tersebut, Rahmatullah menyerahkan sepenuhnya kepada RT dan pemuda lingkungan Kavling Blok C.

Hal senada dikatakan Amiyadi selaku ketua RT wilayah setempat yang menyatakan bahwa gedung serbaguna tersebut bisa dipakai oleh siapa saja karena sebenarnya dalam pembangunannya sudah melalui persetujuan masyarakat masing-masing RT.

“Adanya gedung Aula serba guna itukan program bagus, kenapa tidak kita dukung, dan saya sebagai ketua RT beserta masyarakat sesuai hasil musyawarah mendukung penuh dan dukungan itu ada tanda tangan masyarakat masing-masing RT” Ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat lingkungan Kavling Blok C, Haji Saelan menyampaikan keprihatinannya terhadap persoalan silang sengketa yang terjadi di wilayahnya, dia mengaku sudah berupaya melakukan konsolidasi dengan tujuan agar elemen masyarakat Kavling Blok C dapat bersatu kembali seperti sedia kala.

“Terus terang saya prihatin dengan kondisi yang terjadi sekarang ini pak, dan sampai hari ini pun saya berupaya menyatukan semua, karena hakekatnya kita semua bersaudara” Ucapnya.

Terpisah, Riandi selaku pemilik matrial kabel yang menaruh di lahan fasum tersebut mengaku sedari awal dirinya sudah meminta ijin ke pengurus lingkungan sebelumnya untuk menaruh barang matrial berupa gulungan kabel miliknya, namun itupun bersifat sementara lantaran saat ini kondisinya sedang dalam masa pendemi yang berdampak kepada usahanya, namun Matrial Kabel yang ditaruh di lahan fasum itupun hanya bersifat sementara karena pekerjaan yang dilakukannya bersifat temporary dan soal lain menyangkut retribusi sewa lahan, Riandi yang juga merasa sebagai warga lingkungan Kavling Blok C sejak tahun 1988 menyatakan bahwa dirinya selaku pemilik usaha dan pengurus lingkungan tidak ada komitmen retribusi karena sedari awal dirinya hanya memohon ijin memakai lahan tersebut dan jika lahan itu akan dipakai maka pihaknya siap memindahkan barang material miliknya.

(Adiyaksa/red)