Di tengah wabah Covid-19, Walikota Cilegon Edi Ariadi, Wakil Walikota Ratu Ati Marliati, dan Sekretaris Daerah Kota Cilegon Sari Suryati melakukan Inspensi mendadak (sidak) ke Pasar Kranggot dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon pada hari Kamis (19/03).
Edi menjelaskan, sidak ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar di Kota Cilegon. “Kan kita tahu yah sekarang ini sedang ada wabah Covid-19, dan kondisinya kita diminta untuk jaga diri dari keramaian, jadi kita ingin tau nih kondisi Pasar di Kota Cilegon ini, jadi saya bersama bu Wakil dan Bu Sekda juga ada pejabat pemkot ingin tahu sejauh mana kesiapan kita menghadapi wabah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Edi menuturkan, ketika ditanya apakah ada kepanikan dari pedagang Pasar Kranggot, ternyata para pedagang masih tenang-tenang saja. “Iya tadi saya tanyakan terkait corona ini, tapi pedagang bilang tenang-tenang saja, hanya mereka lebih jaga diri untuk tidak terkena virus tersebut,” tuturnya.
Mengenai harga bahan pokok di Kota Cilegon, Edi mengatakan, harga relatif normal. “Kalo harga bahan pokok di Pasar Kranggot sendiri relatif normal, dari sidak kita tadi hanya jahe yang terlihat naik tinggi, karena kita tau jahe sedang naik daun di tengah wabah corona ini, tapi itu juga hanya jahe merah, jahe biasa relatif normal dan bahan pokok lainnya juga normal, hal ini juga karena kondisi pasar secara nasional yang mengakibatkan harga pokok naik,” jelasnya.
Setelah melakukan sidak di Pasar Kranggot, rombongan Pemkot langsung menuju RSUD Kota Cilegon untuk melihat persiapan menghadapi wabah Covid-19 ini. Pada sidak tersebut, Edi menjelaskan, bahwa RSUD Kota Cilegon sudah menyiapkan tempat untuk karantina sementara warga yang diduga terindikasi virus Covid-19. “Kita sudah menyiapkan tempat isolasi di RSUD, tapi ini hanya bersifat sementara saja sebelum nantinya dikirim menuju Rumah Sakit rujukan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah,” terangnya.
Dari hasil sidak di RSUD ini, Edi mengajak kepada tenaga kesehatan untuk selalu siap apabila kedatangan pasien yang terindikasi virus covid-19. “Saya ingin mengajak kepada tenaga medis di Kota Cilegon untuk selalu mewaspadai terkait wabah corona ini, karena sekarang sudah berstatus pandemik dan penyebarannya sangat cepat sekali, agar nantinya kita sudah siap menerima warga yang diduga atau terindikasi Covid-19 ini, tapi semoga di Kota Cilegon tidak ada warga yang terkena,” katanya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kota Cilegon Arriadna mengatakan, rumah sakit sudah menyediakan tempat isolasi sementara yang sesuai dengan arahan pusat. “Kita sudah siapkan ruang isolasi, kebetulan ini ruangan baru yang belum terpakai, dan posisinya juga strategis, karena keluar masuk tidak perlu lewat pintu umum, tapi disini ada pintu tersendiri, sehingga tidak mengganggu pasien lain, dan juga nanti setelah wabah ini selesai maka akan kita sterilkan kembali ruangan ini,” pungkasnya. (Boy)