Cilegon – Pengurus Besar (PB Al Khairiyah) menghadiri Ikhtifalan cabang Al Khairiyah Ramanuju Kecamqtan Purwakarta Kota Cilegon, pada Minggu, (16/02) Pukul 09.00 Wib.
Dalam acara tersebut ketua PB Al Khairiyah di dampingi ketua DPD Al Khairiyah Kota Cilegon Sayuti, dan pengurus lainnya Ade Imun, Arwan, Ahmad Munji, dan Lian Firman dan beberapa pengurus Al Khairiyah Kota Cilegon lainnya.
Ali Mujahidin datang bersama rombongan langsung disambut antusias para panitia dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Ali Mujahidin berpesan bahwa Madrasah adalah tempat peletakan dasar dan pondasi tauhid dan aqidah bagi peserta didik.
“Banyak hal penting terkait peran dan eksistensi madrasah antara lain Pertama : Bahwa di madrasah adalah tempat peletakan dasar dan pondasi tauhid dan aqidah bagi peserta didiknya. Memang di sekolah SD anak anak di ajarkan tentang Pendidikan Agama Islam (PAI) tapi mungkin lebih didapat pendalaman ilmu agama itu di Madrasah” Ucap Ali Mujahidin yang akrab disapa Haji Mumu.
Di madrasah, Sambung Mumu, anak anak dikenalkan tauhid aqidah serta cabang cabangnya.
“Ada tauhid ulihiya, tauhid rububbiyah, asma wassifat dan sebagainya yang itu tidak detail di ajarkan di sekolah umum. Kedua di madrasah anak anak di ajarkan tentang Akhlaqul Karimah, yang tentunya berbeda maknanya dengan moral dan etika. Akhlaqul Karimah di maksud bagai mana perilaku anak anak sejak dini di ajarkan tentang perilaku dan adab terhadap Allah, dan Rosulnya, kepada orang tua dan keluarganya, kepada teman sahabat sesama manusia dan sesama makhluk ciptaan Allah. Dan yang Ketiga : Di Madrasah anak anak juga di ajarkan tentang tata cara ibadah dari mulai bab toharoh, berwudlu yang benar secara fiqih rukun shalat, kriteria zakat dan sebaginya” Terang Mumu.
Oleh karena itu, lanjutnya, maka peran dan eksistensi madrasah sangat penting bagi perkembangan generasi dan anak anak kita di masa kini dan masa yang akan datang.
“Apalagi jaman sekarang banyak tantangan bagi generasi sehingga perlu pondasi aqidah yang kuat, perilaku yang berakhlaqul Karimah dan faham bagaimana tata cara ibadah. kedepan generasi ini perlu mental dan pondasi yang kuat dibarengi ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus juga hebat” Pungkasnya.
(Red)