Jagat maya diramaikan dengan beredarnya postingan video yang orang-orang di Cina yang sedang sholat di siang hari di sebuah masjid hingga meluber ke jalanan.
Dalam postingan tersebut juga disertai keterangan bahwa warga Cina meminta tolong kepada orang-orang yang ada di masjid agar mereka berdoa kepada Tuhan supaya dibebaskan dari wabah virus.
“Kiriman dari teman yang ada di negeri Cina. Sejak presiden cina sin jin ping datang kemasjid dan meminta tolong kepada orang orang yang ada dimasjid agar mereka berdoa kepada Tuhan agar mereka dibebaskan dari virus corona yang mematikan itu, sekarang orang orang cina berbondong bondong datang kemasjid untuk ikut sholat dan berdoa. Tetapi karena mereka bingung menghadapnya kemana ya ikut saja teman teman yang ada disebelahnya. Pemandangan yabg lucu tapi bikin merinding. Semoga mereka mau masuk Islam. Aamiin.” begitu salah satu bunyi narasi yang beredar di media sosial dan berbagai grup whatsapp.
Berdasarkan penelusuran redaksi Indopolitika.com Sabtu (8/2/2020), pernyataan awal bahwa Presiden Cina Xi Jinping datang ke masjid dan meminta tolong umat islam agar berdoa kepada tuhan supaya dibebaskan dari virus Corona adalah salah.
Faktanya video tersebut merupakan kunjungan Xi ke Masjid Xincheng di Yinchuan, ibu kota Wilayah Otonomi Ningxia Hui pada 19 Juli 2016.
Kunjungan Xi Jinping ke masjid di wilayah barat Tiongkok pernah dimuat Republika.co.id. Dalam kesempatan itu, Xi mendorong kaum muslim Tiongkok mempromosikan harmoni sosial dan menolak penyusup agama.
Pula dijelaskan dalam artikel itu, Pemerintah Tiongkok membantah membatasi praktik keagamaan. Justru, dalam konstitusi Tiongkok, kebebasan beragama dijamin, termasuk muslim.
Selanjutnya terkait gambar video orang-orang sholat hingga di jalanan dikaitkan dengan wabah virus Corona, meskipun redaksi Indopolitika belum mendapatkan informasi detail kapan video itu diambil tapi ada beberapa kejanggalan jika video itu dikaitkan dengan wabah virus corona.
Kejanggalan pertama adalah nampak di video penduduk Cina baik yang sedang sholat maupun yang menonton tidak menggunakan masker. Hal ini dirasa janggal karena hampir seluruh wilayah Cina saat ini penduduknya menggunakan masker untuk mencegah tertularnya Virus Corona.
Kejanggalan lainnya adalah saat ini Cina tengah mengalami musim dingin, sementara di video yang beredar nampak kejadiaannya terlihat di musim panas. [rif]