Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda mengalami erupsi dua kali hari ini, Selasa (25/6). Erupsi pertama terjadi pada pukul 09.09 WIB, dan kedua kalinya pukul 09.22 WIB.
Erupsi Gunung Anak Krakatau ini terekam oleh CCTV milik Kementerian ESDM yang terpasang dekat kawah. Terlihat semburan asap tebal berwarna putih dari kawah menyembur ke atas.
“Tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 43 mm dan durasi ± 1 menit 46 detik,” jelas Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani, dalam keterangannya, Selasa (25/8).
Durasi erupsi kedua terjadi lebih lama, yakni sekitar 2 menit 29 detik, tetap dengan tinggi kolom abu yang tak dapat teramati.
“Tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm,” ucap dia.
Kasbani mengatakan, tak terdengar suara dentuman selama gunung mengalami erupsi. Sementara itu, saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Level II atau waspada.
“Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” tutupnya. (Dik)