Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji akan menurunkan harga listrik seratus hari pertama apabila terpilih sebagai presiden di Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Awalnya mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, dirinya memberitahu kepada para pakar yang membantunya di Badan Pemenangan Nasional (BPN) bahwa rakyat Indonesia sedang mengalami masa sulit.
Ia kemudian meminta kepada para pakarnya untuk membantu menurunkan harga-harga termasuk tarif listrik yang dinilai memberatkan masyarakat.
“Pakar saya salah satunya pak Rizal Ramli dia ahli matematika dan fisika. Beliau hitung dengan tim pakar yang bekerja. Saya tanya bisa enggak turunkan harga listrik,” kata Prabowo saat memberikan pidato di acara kampanye akbar di SUGBK, Jakarta, Minggu, (7/4/2019).
Setelah dihitung kata Prabowo, Ia kemudian menanyakan kembali berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan tarif listrik.
“Mereka (para pakar) hitung. Berapa lama tiga tahun? enggak pak. Dua tahun? enggak pak. Saya kira minimal 1,5 tahun tapi dia (Rizal Ramli) mengatakan tidak pak seratus hari pertama,” tambah Prabowo saat menyampaikan percakapannya bersama Rizal Ramli.
Kendati demikian, Prabowo sempat ragu dengan hitungan tersebut. Ia khawatir hal itu salah dan berpotensi membohongi masyarakat.
“Saya bilang ke dia (Rizal Ramli) jangan salah kamu, saya mau bicara di Senayan saya mau bicara di depan jutaan rakyat Indonesia, jangan sampai saya bohong. Beliau bilang tidak pak ini hitungan bisa kita turunkan,” paparnya.
Ia pun mempertanyakan kepada Rizal Ramli kenapa tarif tersebut bisa naik.
“Jadi kenapa selama ini tinggi, dia jawab biasa pak banyak yang ngejar setoran,” tukasnya.