Muhammad Ibrohim: “Pengurus dan Anggota Kadin Agar Bersabar Menunggu Mukota

1160

IMG-20190403-WA0020

Polemik dalam tubuh Kadin kota Cilegon menuai sejumlah pendapat, setidaknya sebuah usulan dikemukakan oleh salah seorang pengusaha Cilegon yang merasa peihapri dengan kondisi wadah pengusaha di kota Cilegon.

“Saya sebagai salah satu pengusaha asli kota Cilegon, dan sebagai salah satu anggota yang mempunyai kartu tanda anggota (KTA) anggota kadin sangat menyayangkan atas terjadinya kekisruhan di tubuh kadin Cilegon yang sering terjadi di hampir setiap fase kepemimpinan Ini menjadi sebuah preseden buruk bagi para pelaku usaha yang mendambakan sebuah iklim yang kondusif dan kesempatan percepatan usaha yang merata dan berpihak kepada para pelaku usaha lokal dengan pembinasn oleh kadin atau wadah wadah asosiasi usaha yg lainya”ucap Muhammad Ibrohim.

Kendati demikian, lanjut pria yang akrab di sapa kang  Mia ini berharap, dinamika organisasi apapun gesek gesekan, pro dan kontra adalah hal yg biasa, “sehingga menjadikan evaluasi internal sebuah organisasi agar lebih mengefaluasi capean kinerjanya. Dan saya mencatat, bahwa substansi akar masalah dari semuanya adalah minimnya proses pembinanaan dan pengembangan terhadap anggota pelaku usaha yang ada yang tergabung dalam Kadin atau asosiasi usaha yg ada di kota Cilegon yang harus terus di dorong siapapun yqng akan terpilih kelak”terangnya

Dan menyikapi pro dan kontra Kadin yang ada, sambungsKang Mia,  dirinya lebih berfikir bahwa, seharusnya yang pro dan kontra itu duduk bersama secara elegan untuk berdiskusi dan sekaligus evaluasi fundamental secara substansi.

“Bahwa pengusaha Cilegon memang butuh pembinaan dari induk wadah usaha yang ada seperti Kadin dan asosiasi yang lainya, sambil menunggu hajat Musyawarah kota (Mukota Kadin) yqng sebentar lagi dilakukan”ujarnya.

Mukota Kadin sebagai sarana syah untuk evaluasi, LPJ dan  memilih kembali ketua organisasi Kadin itu hendaknya dimanfaatkan dengan akal sehat dan intelektualitasnya bagi siapapun untuk bertarung untuk bisa meyakinkan para anggota yang tergabung di Kadin Cilegon.

“Untuk membedah habis visi dan misinya dengan memberikan ide ide, gagasan dan komitmen khususnya bagi peningkatan pembinaan usaha terhadap anggotanya bila terpilih. Sehingga, kepemimpinan kadin kedepan tidak selalu ribut di tengah tengah perjalanan apalagi kebiasaanya pasti ribut di akhir akhir perhelatan mukota kadin untuk memperebutkan jabatan ketua ansih, tanpa memikirkan bagaimana substansi pembinaan yg berkesinambungan kepada pelaku usaha profesional yg menjadi anggota yang tergabung di dalam kadin itu sendiri”lanjutnya.

Kang Mia berharap, kedepan seyogyanya pembinaan dan regenerasi itu harus mutlak terus di siapkan dan di galakkan oleh lembaga lembaga usaha sekelas kadin dan lembaga lembaga asosiasi usaha yg lainya.

“Karena potensi usaha di Kota cilegon begitu cukup besar dan cukup untuk dilakukan penyebaran pemerataan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal”pungkasnya. (Red)