Keluarga Mahasiswa Cilegon (KMC) Jakarta dalam rangkaian milad yang ke-11, menggelar dialog interaktif, bertempat di Aula DPRD Kota Cilegon, Minggu (24/02), dengan mengusung tema “Membaca dan Menentukan Arah Pembangunan Kota Cilegon”.
Pada acara Dialog Interaktif tersebut, tampak hadir perwakilan dari pemerintah kota Cilegon dan sejumlah delegasi dari pengurus partai politik yang ada di Cilegon sebagai narasumber, antaranya Golkar, PDI-P, PKS, Demokrat, Hanura, dan partai Garuda.
“Sebetulnya temen-temen panitia sudah mengundang seluruh pengurus parpol di Cilegon untuk menjadi narasumber. Ada beberapa parpol juga yang sudah konfirmasi bersedia tapi tidak bisa hadir. Padahal kita ingin mendengar pandangan dan gagasan dari setiap partai” Jelas Nur Cholish Hasan, dalam sambutannya selaku ketua umum KMC Jakarta.
Ketua DPRD Kota Cilegon, Fakih Usman dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menuturkan, arah prmbangunan sudah tertuang dalam RPJMD. Hanya saja kebijakan otonomi daerah terbatas oleh wewenang pemerintah pusat.
“Saya mengapresiasi betul kegiatan ini diselenggarakan, kalo mahasiswa ingin membaca arah pembangunan sudah ada di DPRD tinggal minta saja kopiannya. Cuma yang perlu diperjuangkan adalah wewenang otonomi daerah. Pelabuhan, terminal adanya di Cilegon, tapi dapat debunya saja karna wewenang pusat”. tutur Fakih.
Pada kesempatan yang lain, Bayu yang menjadi perwakilan dari pemkot Cilegon menanggapi diskusi ini dengan hal yang sama.
“Ini acara yang bagus, semua parpol yang hadir bisa duduk bersama, berdiskusi mengenai pembangunan kota Cilegon. Betul juga yang dikatakan pak ketua dewan, kita mau membangun terminal seruni itu takut diambil pusat juga seperti terminal terpadu Merak” katanya.
Di akhir diskusi, semua parpol yang hadir juga sepakat mengatakan, Cilegon membutuhkan diskusi selanjutnya. Untuk kemajuan dan kepentingan bersama.