Camat dan Lurah diminta untuk merangkul pihak ketiga, atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam membangun wilayahnya. Ini dilakukan agar program tidak hanya mengandalkan anggaran dalam APBD.
“Rangkul CSR untuk membantu pemberdayaan dalam rangka peningkatan pembangunan maupun kesejahteraan di wilayah. Kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan terutama untuk semua pihak dan pemangku yang berkepentingan di wilayah harus dilibatkan dalam membangun wilayah lebih baik,” jelas Asisten Pemerintahan (Aspem) Jakarta Pusat (Jakpus) Sujanto Budiroso saat membuka musrenbang Kelurahan Rawasari, yang dihadiri Camat Cempaka Putih, Andri Ferdian, Senin (11/2/2019).
Budiroso juga mengingatkan, agar aparat pemerintah tidak malas. “Apa yang sudah menjadi prioritas dan usulan masyarakat harus dikawal, demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. “Hal ini sesuai dengan visi misi Gubernur DKI Jakarta ‘Maju Kotanya Bahagia Warganya’” lanjutnya.
Aspem Jakpus juga meminta agar warga tidak memgeluh kalau usulan programnya melalui musrenbang tidak bisa terealisasi. “Kami harapkan warga jangan ngedumel dan kecewa di belakang. Silakan bersurat ke sektoral terkait untuk mengusulkan kembali,” ungkap mantan Camat Johar Baru.
Lurah Rawasari, Rahmat Hidayat menambahkan, dari hasil rembuk RW dihasilkan115 usulan kegiatan fisik dan 42 kegiatan non fisik dengan total anggaran Rp21.578.320.404,-
“Kami berharap melalui Musrenbang ini usulan warga Kelurahan Rawasari terakomodir,” ucapnya.
Kelurahan Rawasari luas wilayahnya sekitar 124,75 hektar dengan jumlah penduduk 22.397 orang, atau 6.298 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 108 RT dan 9 RW. (Tirta/bb)