Pemerintah akan menyediakan hunian sementara dan tetap bagi korban tsunami Selat Sunda di Banten. Total ada sekitar 1.800 rumah akan direlokasi. Setelah masa tanggap darurat selesai pada 5 Januari mendatang, masa rehabilitasi akan langsung dilakukan.
Diawali survei area dengan melihat analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) kemudian baru dilakukan pembanguan.
“Kami sudah koordinasi dengan gubernur akan dicarikan tempat yang bagus dan aman apabila ada gelombang pasang lagi sehingga apa yang diharapkan korban bencana ini mendapat hunian yang aman,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjantodidampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai doa bersama untuk korban tsunami di Caringin, Labuan Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1).
Prajurit TNI akan langsung dilibatkan dalam pembangunan guna mempercepat masa rehabilitasi hunian bagi korban terdampak tsunami di Banten.
“Ketika masuk masa rehabilitas saya sudah bicara kepada ibu Bupati kami akan menyiapkan seni kontruksi yang akan membantu pembuatan hunian sementara dan tetap,” kata Hadi.
Saat ini pemerintah daerah baik Provinsi dan Kabupaten sedang menentukan titik lokasi relokasi. Lokasi relokasi yang tidak jauh dari aktivitas ekonomi mereka sebagai nelayan.
“Yang memiliki ketinggian tertentu karena mereka masih khawatir, tapi tidak jauh dari pantai,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim. [ray]