Bantuan untuk korban Tsunami Banten terus mengalir. Polisi menerima laporan, adanya posko fiktif yang justru didirikan warga tak terdampak tsunami. Diduga, tujuannya untuk kepentingan pribadi.
Kapolpres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono akan mulai melakukan pendataan posko di lokasi yang terdampak Tsunami Banten agar mengetahui penyaluran bantuan dari para dermawan.
“Saya menerima laporan dari warga yang mengeluhkan adanya oknum warga yang memanfaatkan kebaikan dermawan untuk kepentingan pribadi,” katanya seperti dilansir Antara, Selasa (1/1).
Polisi belum bisa menyimpulkan hasil penyelidikan terkait posko fiktif bantuan korban Tsunami Banten. Sebab masih melakukan pencarian fakta untuk menentukan ada atau tidaknya perbuatan tindak pidana.
“Nanti dilihat apa dia bisa masuk ke tindak pidana atau tidak. Polisi akan pelajar apakah itu memungkinkan untuk masuk dalam penggelapan. Polisi masih cari faktanya,” ujarnya.
Selain melakukan penyelidikan terhadap posko fiktif korban Tsunami Banten, mantan Kapolres Soppeng itu juga meminta warga tidak melakukan penggalangan dana di pinggir-pinggir jalan karena akan mengganggu lalu lintas.
“Saat ini volume kendaraan naik karena banyak kendaraan dermawan yang mengirim bantuan untuk para korban. Jadi, warga jangan melakukan penggalangan dana karena mengganggu lalu lintas,” ujarnya. [noe]