PANDEGLANG – Diguyur hujan, Sungai Cipunten Agung kembali meluap. Dampaknya rumah-rumah warga di Desa Teluk dan Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan kembali dilanda banjir.
Hingga Senin (31/12/2018) malam, banjir masih terjadi dan wargapun terpaksa mengungsi.
Kepala Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan Ibnu Hajar mengatakan, banjir tersebut terjadi akibat adanya luapan Sungai Cipunten Agung.
Sebab, hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB tersebut tidak berhenti, bahkan kata dia, selain di wilayahnya juga terjadi di Kampung yang berbatasan dengan desanya yaitu di Desa Teluk.
“Warga disini juga waspada, karena khawatir ketinggian air terus meningkat. Karena saat ini ketinggian air sudah mencapai 30 sampai 50 senti meter. Bahkan air juga sudah masuk kedalam rumah warga,” kata Ibnu, kepada wartawan.
Menurut dia, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada warga sekitar agar mencari tempat yang lebih aman. Sebab, hujan masih terjadi, dan ketinggian air bisa meningkat.
“Kita juga sudah mengajak masyarakat agar ketempat atau posko pengungsian dulu,” tuturnya.
Namun kata dia, pihaknya belum menghitung jumlah rumah yang terendam banjir. Selain itu pihaknya melakukan koordinasi dengan petugas. “Kalau yang terendam kita belum dihitung, yang terpenting kita mengevakuasi warga dulu,” ucapnya.
Menindaklanjuti Laporan warga tentang adanya banjir merendam rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Labuan, personil Ditpolairud Polda Banten, langsung mengerahkan bantuan dengan mengirimkan 3 unit rubber boat untuk membantu evakuasi korban yang terjebak banjir.
“Sejumlah personil Ditpolairud sudah diterjunkan bersama 3 unit rubber boat untuk mengevakuasi para korban yang terjebak banjir. Korban sudah dievakuasi ke lokasi yang aman dari bencana. Saat ini tim polairud masih mencari warga lainnya,” ungkap Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi. (har/bb)