Lelang Jabatan Sekda Banten Masih Sepi Pelamar

1270

1545107203299

SERANG.- Proses lelang terbuka atau open bidding jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten masih sepi pelamar. Padahal, pendaftaran seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Sekda Banten tersebut telah dibuka sejak 10 Desember 2018.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampai dengan Senin (17/12/2018) atau hari kedelapan, belum ada satu pun pejabat yang mendaftar dalam proses lelang tersebut. Sementara, di portal Lembaga Administrasi Negara (LAN), pengumuman seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Sekretaris Daerah Provinsi Banten itu telah dilihat sebanyak 188 viewer dan telah diunduh sebanyak 62 kali.

Ketua Komisi I DPRD Banten Zaid Elhabib menganggap wajar jika saat ini proses lelang sekda masih sepi peminat. Sebab, menurutnya, seleksi tersebut harus diikuti oleh pejabat yang sudah memiliki pengalaman dan kompetensi yang andal dalam mengurus roda pemerintahan.

“Menurut saya wajar kalau agak sulit (sepi peminat). Karena sekda itu jabatan penting, tidak bisa sembarangan pejabat. Harus ada grade dan penilaiannya yang memang memenuhi syarat,” kata Zaid kepada Kabar Banten, Senin (17/12/2018).

Oleh karena itu, Zaid mendorong proses lelang sekda bisa diikuti banyak pejabat agar calonnya lebih bervariatif. Hal itu dilakukan agar panitia seleksi (pansel) lelang sekda bisa memiliki alternatif lebih banyak, dalam memutuskan siapa yang pantas untuk duduk di posisi sekda.

“Enggak masalah mau dari internal atau eksternal Pemprov Banten, yang pasti harus bisa menguasai roda pemerintahan. Persaingan itu bisa kita lihat dengan sendirinya, kalau banyak alternatif calon yang mendaftar,” ujar Zaid.

Ia juga menekankan agar figur sekda bisa memiliki komunikasi yang baik antara pemprov dengan DPRD Banten. Sebab, kata dia, figur sekda akan menjadi jembatan komunikasi antara eksekutif dan legislatif di lingkungan pemerintahan daerah.

“Sekda bukan hanya sekadar paham dan mengetahui tentang kinerja pemerintahan, tetapi juga bisa menyesuaikan di semua situasi dan kondisi. Kalau misalkan ada yang dari luar dan memenuhi kriteria, saya kira tidak masalah. Karena, tidak menutup kemungkinan yang eksternal malah bisa memiliki komunikasi dan kemampuan yang baik dalam menjembatani legislatif dan eksekutif. Kalau internal tapi sulit berkomunikasi, bukannya itu menghambat. Posisi sekda kan bukan orang baru, tapi birokrat senior. Dimana pun dia ditempatkan, dia seharusnya bisa paham atas posisinya itu,” tutur Zaid.

Namun demikian, Zaid belum mendapatkan informasi perihal lelang sekda tersebut. Meskipun, lelang jabatan paling tinggi di lingkungan ASN daerah itu telah dibuka sejak pekan lalu. “Belum, saya belum dapat informasinya. Mungkin sudah ada di meja pimpinan, tapi di Komisi I belum dapat tembusannya,” ucap Zaid.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Banten juga belum mendapatkan tembusan dari pemprov terkait proses lelang sekda tersebut. “Saya belum dapat tembusan,” kata Asep singkat. (Rifat Alhamidi/bb)

Source: Kabar Banten