CongQ Perwira: Peran Lebih TNI bagi Negara di Perayaan HUT ke-73

1036

PADANG – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dirancang meriah dan menggelora di setiap kota. Sebagai pusat perayaan, TNI menggelar acara Gebyar Karya Pertiwi 2018 dari tanggal 6 – 8 September 2018 di Balai Sudirman – Jakarta. Acara yang dibuka hari Kamis 6/9/2018 berlangsung khidmat dan juga meriah.

Acara dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.dan  dilanjutkan dengan acara pengguntingan pita oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, diteruskan dengan peninjau pameran. Stan pameran juga diisi oleh 17 negara; Mexico, Philipina, Pakistan, Polandia, Brunei, India, Thailand, United Kingdom, Japan, Canada, Korea, Brazil, Australia, Selandia Baru, Perancis, Singapura, dan Rusia.

Terkait dengan acara yang menggangkat tema ‘Menuju Wirausaha Mandiri untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga’ ini, Komunitas Sahabat Boy Rafli (SBR) yang dipercaya sebagai Show Director di Tim Panitia Acara mengonsep acara ini dengan mengangkat peluang-peluang usaha yang menunjang ekonomi kreatif dengan pendekatan seni dan kebudayaan.

“Selain menampilkan kesenian musik dan tari dari beberapa daerah di Tanahair, ada acara ini juga menyajikan beberapa pertunjukan seni dan budaya dari beberapa negara, seperti Korea, India, Rusia, dan Thailand dalam bentuk tarian dan juga dance. Dengan tujuan, untuk memancing perhatian dunia pada potensi sumber daya alam Indonesia yang dapat dieksplorasi oleh para pegiat ekonomi kreatif di Tanahair. Seperti yang kita tahu, potensi rempah yang kita miliki dapat menjadi komoditi untuk meningkatkan pendapatan negara demi menyejahterakan masyarakat,” kata CongQ Perwira, Show as Director di Panggung Panti Perwira – Balai Sudirman ketika kami wawancarai, Kamis 6/9/2018.

CongQ juga menjelaskan bahwa hal tersebut sejalan dengan tema ulang tahun TNI kali ini, untuk makin menyejahterakan keluarga TNI, masyarakat luas dan juga bagi para anggota komunitas SBR.

Berbagai acara hiburan kesenian dan kebudayaan yang disajikan pada acara ini, menyatu dalam satu gebyar, seperti;  D&F Percussion (perkusi dengan peralatan dapur), penampilan paduan suara KBL, tinjauan stan, door stop, Musik oleh Satkorsik TNI, Korean Fan Dance, Eyang Titiek Poespa dan Indra Bekti, Musik etnik modern – Tarian medley nusantara, Tari Kowal, Jaipong Kopassus, Penampilan line dance oleh Dharma Pertiwi, Tarian dari Negara Rusia dan India – Musik dari Satkorsik TNI, Penampilan tarian daerah dan musik tradisional, Tari Saman oleh Kopassus, standup comedy, Tari daerah, Tari anak, Tari Pahang oleh Kopassus, Tari dari Kowal, Standup comedy, dan Tarian Jati Maung oleh Wara.

Acara juga diisi dengan berbagai workshop seperti; Wira usaha kreatif oleh Ibu Anne Avantie dengan host Indra Bekti, ’Melukis di Clutch’ oleh Persit, Workshop Merangkai Kalung dan gantungan kunci oleh PIA AG, ‘Branding, food photography & caption writing dengan Narasumber: Arto Subiantoro, Silva Sandiarini dan Mardiah Chamin’, dan Workshop membuat paket hantaran oleh Jala Senastri.

Rangkaian acara juga berisi beberapa acara talskow, seperti; Hidangan negeri rempah dipandu oleh host: Irfan Nugraha S.Sos, M.Si dari Pusat Kajian Pariwisata Universitas Indonesia, dengan Presenter: Komunitas Frangipani Serang (Kuliner Banten), Omar Niode Foundation (Kuliner Gorontalo), Yayan Konco Dhewe (Kuliner Jawa Timur), Akademi Kuliner Indonesia (Kuliner Betawi), Komunitas Kreatif Karang As. Juga acara talkshow dengan tema Ekonomi kreatif dengan Narasumber; Bapak Triawan Munaf, Bapak Joshua Simanjuntak, Bapak Ari Juliano Gema, Bapak Fadjar Hutomo dengan moderator Zackia Arfan.

“Kita ingin perayaan HUT TNI ke-73 ini lebih meluaskan peran TNI yang tidak hanya sebatas menjaga ketertiban, keamanan dan ketahanan Negara, lebih jauh juga untuk lebih menginspirasi masyarakat agar menunjang perekonomian negara dengan mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam yang kita miliki,” kata CongQ Perwira yang juga adalah Koordinator Komunitas SBR, ketika menutup wawancara.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)