Lebak (Bidik Banten) – PT Kereta Api Indonesia Commuter Line Jabodetabek (KCJ) mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) melayani rute Rangkasbitung-Tanahabang sepanjang 72,5 kilometer mulai diberlakukan Sabtu(1/4) dengan 19 perjalanan.
Kepala Stasiun Rangkasbitung Endarno di Lebak, Jumat mengatakan pengoperasian commuter line rute Rangkasbitung-Tanahabang 19 perjalanan dengan jadwal mulai pukul 04.00 WIB sampai 20.40 WIB.
Sedangkan, rute Tanahabang-Rangkasbitung sebanyak 16 perjalanan mulai pukul 05.50 WIB hingga 21.45 WIB.
Mereka setiap KRL mengangkut sekitar 850 ribu penumpang per hari.
Frekuensi keberangkatan commuter line dilakukan setiap 30 menit guna melayani masyarakat yang hendak bekerja di wilayah Jabodetabek.
Pengoperasian commuter line tersebut juga membatalkan KA Ekonomi yang selama ini melayani rute Rangkasbitung-Tanahabang.
Penumpang hanya dikenakan tarif Rp8.000 per orang rute Rangkasbitung-Tanahabang dan sebaliknya.
Namun, jalur ganda saat ini baru tersambung sampai Stasiun Maja,sedangkan rute Rangkasbitung-Maja dilayani satu rel.
Saat ini, peron maupun fasilitas sudah dipasang meliputi pintu masuk dan keluar elektronik, loket, perangkat tiket elektronik, dan pos kesehatan.
“Kami berharap pengoperasian KRL itu dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Endarno, seperti dikutip Antara, (31/3).
Endarno mengatakan, apabila KRL dioperasikan maka KA Ekonomi akan dialihkan melayani Rangkasbitung-Serang-Cilegon-Merak.
Saat ini, Stasiun Rangkasbitung terus ditingkatkan pelayanan dan pengamanan menjelang pengoperasian KRL tersebut.
Bahkan, pengamanan melibatkan anggota Marinir dan petugas PKD Stasiun Rangkasbitung.
Pengoperasian commuter line dipastikan akan banyak penumpang dari wilayah Banten menggunakan jasa angkutan KRL dengan alasan tiket murah dan terjangkau.
Disamping itu juga pengoperasian KRL terjamin kenyamanan juga kedatangan tepat waktu. (Noer)
“Kami terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat pengguna angkutan dapat menikmati kenyamanan dan keselamatan,” kata Endarno.