Pondok Aren, (Bidik Banten) – Ratusan warga di Pondok Aren, rela antre demi mendapatkan bantuan Pangan non tunai (BPNT) berupa beras dan gula pasir, mereka merupakan warga kurang mampu menunggu giliran. Sebagian besar kaum ibu, bahkan rela menunggu selama berjam-jam di Gelanggang olahraga Pondok Aren, Kota Tangerang selatan (Tansel)
Kepala seksi kesejahteraan sosial (Kasi Kesos ) Pondok Aren, Romi Amirudin mengatakan, sebelum pembagian BPNT pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) di masing masing kelurahan untuk di informasikan kepada RT dan RW setempat.
“Semestinya penyaluran melalui kios yang bertanda e-waroeng yang tersedia diwilayah masing masing. Karena ini jumlahnya banyak penyalurannya dijadikan satu,” kata Romi, Kamis (23/03)
Roni menambahkan, dari 11 kelurahan se-Pondok Aren, jumlanya sekitar 1.600 warga yang mendapatkan Kartu Penerima Mangfaat (KPM).
“Jika dirupiahkan per KPM itu, menerima uang tunai sebesar 110 ribu, karena ini jatahnya untuk dua bulan, yakni bulan Januari dan Februari maka menjadi 220 ribu. Karena ini BPNT jadi bentuknya beras 20 kg dan gula dua kg,”ujarnya.
Sementara itu, Plt Camat Pondok Aren Makum Sagita berharap, pelaksanaan BPNT berikutnya, setiap warga sudah bisa mengambil di e-waroeng masing – masing
“Salah satunya yang diresmikan oleh Mentri Sosial Kholifah Indar Parawansa di kelurahan Pondok Jaya beberapa bulan yang lalu,”harapnya.
Maesaroh (40) warga Jurangmangu Barat mengaku senang karena Progam yang menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau Program Keluarga Harapan (PKH) ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi warga miskin.
“Saya disuruh bawa poto copy KTP sama KK sama pak RT ke kecamatan ga taunya dapet Kartu dan beras 20 kg sama gula pasir 2 kg. Alhamdulilah, sedikit membantu kebutuhan makan keluarga,”pungkasnya. (Quy)