PANDEGLANG, (BidikBanten) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang telah menerima surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017. Sebanyak 944.265 surat suara kini diletakkan di Gudang KPU Pandeglang yang berada di Jalan AMD Lintas Timur, Desa Ciputri, Kecamatan Kaduhejo. Jumlah surat suara yang diterima, berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 920.320 ditambah 2.5 persen surat suara cadangan.
Ratusan ribu surat suara itu diterima pada Kamis (19/1/2017) petang yang dikemas dalam 118 dus. Dimana setiap dus berisi 8.000 eksemplar ditambah satu kemasan kecil berisi 265 surat suara. Dengan memanfaatkan 15 tenaga pelipat warga setempat, KPU langsung melakukan proses sortir dan pelipatan. “Proses pelipatan kami targetkan selesai dalam waktu 5 hari,” Kata Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sujai saat meninjau proses pelipatan, Jumat (20/01/2017).
Setelah proses pelipatan selesai, Sujai melanjutkan, KPU tidak langsung mendistribusikan ke masing-masing PPK. Melainkan, KPU akan kembali melakukan proses sortir sambil menunggu logistik lainnya tiba, agar pendistribusian dilakukan serentak. “Setelah pelipatan, kami tidak langsung mendistribusikan, karena akan ada kegiatan proses sortir dan packing dan menunggu logistik lainnya agar pengiriman serentak. Proses distribusi ke PPK secepatnya akan dilakukan 10 hari atau maksimal seminggu sebelum pencoblosan,” ujarnya.
Sujai menuturkan, pihaknya juga sudah menerima perlengkapan logistik lainnya seperti tinta sebanyak 3.806 botol ditambah 2 botol cadangan. Nantinya, setiap TPS akan mendapat jatah 2 botol tinta. Kemudian, logistik berupa hologram untuk ditempelkan di C1 Plano, formulir C1 dan lampiran C1 juga sudah diterima. Yang sudah diterima, tinta, hologram, dan surat suara. Adapun alat kelengkapan TPS, seperti bantalan, paku, dan papan pengunuman sedang proses pengadaan di KPU Pandeglang. Tetapi itu tidak akan melewati batasan yang ditentukan. Kalau bilik suara, kita gunakan bekas Pilkada Pandeglang lalu, tetapi itu masih layak karena kita juga sudah memperbaiki beberapa bilik yang ada sedikit kerusakan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pandeglang, Nana Subana menyatakan, dalam pengawasan sortir dan pelipatan surat suara, pihaknya akan melakukan pengawasan melekat hingga proses distribusi. Standardisasi keamanan juga diberlakukan, dimana hanya tenaga pelipat, pengawas, petugas KPU, dan pihak kepolisian saja yang diperkenankan masuk ke lokasi pelipatan. “Panwaslu dalam hal pelipatan dan sortir, kami lakukan pengawasan melekat di gudang sampai selesai pelipatan hingga proses distribusi,” jelasnya.
Di kota cilegon, Komisi Pemilihan Pemilihan Umum (KPU) Cilegon melakukan sosialisasi tentang tahapan Pilgub Banten 2017 kepada puluhan anggota Himpunan Waria Cilegon (Hiwaci) yang bertempat di Puskesmas Ramanuju Kecamatan Purwakarta, Jum’at (20/01/2017).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten Agus Supriatna ditemui usai acara mengatakan, seluruh unsur elemen masyarakat harus mendapatkan hak pilihnya, termasuk juga bagi kalangan waria yang tergabung dalam Hiwaci. “Mereka juga biar mendapat akses yang sama dengan yang lain, biar target semua pemilih bisa ikut, karena bagaimanapun mereka sama punya hak untuk memilih,” ujarnya.
Agus menuturkan, Belajar dari angka partisipasi pada Pilkada lalu, tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpinnya masih tergolong rendah, Pilgub 2017 ini KPU Banten menargetkan 70 persen jumlah angka pemilih di Banten dapat memberikan hak suaranya untuk memilih. “Kita sudah melakukan sosialisasi di beberapa elemen, seperti kemaren kita lakukan sosialisasi ke ibu-ibu PKK, bahkan sosialisasi di kalangan pemula juga sudah, bertujuan agar masyarakat turut serta menyukseskan Pilgub Banten 2017, termasuk juga Hiwaci ini supaya mau datang ke TPS pada 15 Februari nanti,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Hiwaci Weni Marwantio menjelaskan, Anggota Hiwaci yang ada Cilegon berjumlah 200 orang lebih, namun yang mengikuti sosialisasi ini hanya 40 anggota. “Sosialisasi ini tentunya sangat penting, selain untuk menyukseskan Pilgub Banten, kita juga sangat senang karena masih menerima kita. Karena kita juga ingin merubah stigma buruk tentang waria” katanya.
Weni mengungkapkan, setiap adanya Pemilu maupun Pilkada, anggotanya selalu turut serta memilih dan ikut mencoblos di TPS. “Kita pastinya mengajak kepada seluruh anggota kami untuk turut menyukseskan Pilgub Banten nanti,” tukasnya. (Agus/Red/BBC)