SERANG, (BidikBanten) – Ribuan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Cikande (FMPC) menggelar aksi unjuk rasa menuntut penutupan PT. Gizindo Sejahtera Jaya (GSJ) yang dianggap telah merugikan masyarakat sekitar dan mencemari lingkungan dengan munculnya bau tidak sedap yang berasal dari kotoran ternak (ayam) yang menjadi objek utama perusahaan distribusi telur, Kamis (19/01/2017)
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat yang terdiri dari warga Perumahan Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Situ Terate, Rawa Limus , Nambo Udik, Suka Tani dan sekitarnya itu tiba didepan Kantor Bupati Serang sekitar pukul 10:00 WIB dengan mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Kepolisian.
Koordinator Aksi, Daud Tamsir mendesak kepada Pemkab Serang untuk menutup sementara PT. GSJ karena sudah menggangu masyarakat Cikande dengan limbahnya yang bau. “Kami minta Pemkab Serang segera menindak tegas PT. GSJ agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan sampai saat ini warga Cikande sudah tidak nyaman dengan limbahnya yang sudah mengganggu,” katanya.
Setelah melakukan aksi selama hampir dua jam, massa akhirnya diperkenankan masuk kedalam Kantor Bupati Serang. Disana massa disambut secara langsung oleh Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa.
Pada kesempatan tersebut, Pandji menyampaikan akan mengabulkan apa yang menjadi tuntutan warga Kecamatan Cikande dan menjelaskan bahwasanya, Rabu (18/01) kemarin bersama DPRD Kabupaten Serang, pihaknya sudah melakukan dengar pendapay bersama manajemen PT. GSJ dan meminta PT. GSJ untuk menutup sementara usahanya tersebut sampai permasalahan ini selesai. “Kemarin kita sudah melakukan dengar pendapat dan kami sudah menyampaikan kepada PT. GSJ untuk menutup sementara perusahaannya. Dan ini akan terus kita tindak lanjuti, meskipun dalam hal ini PT. GSJ akan melakukan upaya hukum karena tidak ingin perusahaannya ditutup walaupun hanya sementara,” kata Wakil Bupati saat menemui perwakilan massa aksi,” tuturnya (Rizal/BBC)