Ratusan Warga Minta Diprioritaskan Perekrutan Tenaga Kerja Di PT. Krakatau Posco

1196
Suasana Saat Aksi Unjuk Rasa Di Depan PT. Krakatau Posco Energy, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. (Foto, BidikBanten)
Suasana Ratusan Warga Di Tiga Kelurahan Saat Aksi Unjuk Rasa Di Depan PT. Krakatau Posco Energy, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon Menuntut Perekrutan Tenaga Kerja. (Foto, BidikBanten)

CILEGON, (BidikBanten) – Ratusan warga dari tiga Kelurahan, yakni Kelurahan Samang Raya Kecamatan Citangkil, Kelurahan Kubangsari dan Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan melakukan unjuk rasa di depan PT. Krakatau Posco Energy yang berlokasi di Kawasan industry KS, Selasa (10/01).

Masa menuntut kepada PT. Krakatau Posco Energy bahwa warga yang berada di tiga Kelurahan tersebut yang termasuk dalam ring satu yang lokasinya berdekatan dengan PT. KPE untuk diprioritaskan dalam perekrutan tenaga kerja sebanyak 50 persen.

Setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang PT. Krakatau Posco Energy, akhirnya perwakilan pengurus Karang Taruna dan warga dari tiga Kelurahan yakni Samang Raya, Kubang Sari, dan Tegal Ratu akhirnya dipersilahkan bertemu dengan pihak Manajemen PT. KPE untuk bermediasi. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja PT. KPE ini mendapatkan pengawalan ketat dan pihak Kepolisian dari Polsek Ciwandan dan TNI.

Salah satu warga yang juga Ketua Karang Taruna Kelurahan Kubang Sari, Miftahul Imam menilai, PT. KPE yang merupakan anak perusahaan KS Posco tidak memberikan manfaat pada warga sekitar. “Dari awal berdirinya sama sekali tidak memikirkan warga ring satu. Ini merupakan bentuk ingkar janjinya PT. KPE kepada warga sekitar. Padahal PT. Krakatau Posco yang sudah dengan keras menghimbau agar memprioritaskan masyarakat ring satu, namun tidak dipekerjakan,” katanya.

Ia menerangkan, tingkat pengangguran di Kelurahan Kubang Sari masih tinggi, pada usia produktif sekitar 300 orang, belum lagi angka pemgangguran di dua Kelurahan lainnya.  “Maka dari itu kita mau berkomitmen dengan PT. KPE agar bisa disatu pintukan terkait rekrutmen ini. Akan kita buat group info loker bagi warga ring satu. Agar yang menganggur bisa masuk kerja semua,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT. KPE Muhammad menjelaskan PT. KPE yang berdiri di Kota Cilegon sejak tahun 2011 telah mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon. Total keselurahan tenaga lokal dari Cilegon sebanyak 80 persen. “Karyawan disini hanya 70 orang, sembilan orang Korea, dan 80 persen orang Cilegon bukan hanya ring satu di PT. KPE saja,” tukasnya. (Red)