Jalan Raya Sumur Menuju TNUK Tak Tersentuh Pembangunan

1821
Suasana Jalan
Suasana Jalan Raya Sumur Menuju Taman Nasional Ujung Kulon Yang Berada Di Kampung Sumuradem, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang Mengalami Kerusakan Dan Belum Tersentuh Pembangunan Jalan. (Foto, BidikBanten)

PANDEGLANG, (BidikBanten) – Jalan Raya Sumur-Taman Jaya Ujung Kulon sekitar 10 KM menuju kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon (TUNK) tepatnya di Kampung Sumuradem, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, “becek” digenangi air dan lumpur karena kerusakan jalan yang cukup parah itu belum juga mendapatkan perhatian khusus baik dari Pemkab Pandeglang, Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat.

Salah seorang warga Kecamatan Sumur dan juga sebagai Sekretaris Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Kabupaten Pandeglang, Sobana Ilham mengatakan, jalan menunju rumahnya yang bertepatan menuju wisata TNUK dan Pulau Umang sudah betahun-tahun mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan itu sama sekali belum juga dilirik untuk dilakukan pembangunan. “Bagaimana para wisatawan akan datang kembali dan ramai mengunjungi wisata yang ada di wilayah kami, kalau jalannya masih berlubang dan becek seperti ini. Akibat jalan rusak juga banyak sekali, warga yang melintas di jalur tersebut mengalami kecelakaan, apalagi kalau malam hari sudah jalan bolong penerangan jalan umum (PJU) sama sekali tidak ada,” kata Ilham, Minggu (08/01/2017).

Untuk itu, ia bersama warga lainnya, mendesak Pemkab Pandeglang pada tahun 2017 ini agar segera melakukan pembangunan jalan tersebut. Ia juga mengaku, kalau tak dilakukan pembangunan juga akan berbondong-bondong bersama warga melakukan unjukrasa ke pihak Pemkab Pandeglang. “Kami tidak mau tahu, pokoknya kami sudah tidak kuat dengan kondisi jalan seperti ini. Maka dari itu kami meminta kepada pihak terkait yang membindangi pembangunan jalan agar segera membangun jalan di Kampung kami. Masa dari tahun ke tahun jalan itu sama sekali tidak dilakukan pembangunan, apalagi saat ini kerusakannya sangat parah. Kami juga akan mengerahkan masa ke Pemkab, kalau tidak ada jawaban pembangunan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Anwari Husnira menuturkan, informasi yang dirinya dapatkan jalan menuju TNUK sekitar 5 KM bakal di bangun oleh Pemkab Pandeglang melalui instansi yang baru dipimpinnya tersebut. “Saya baru saja menjabat di DPU-PR, akan tetapi info yang sudah saya dapatkan jalan itu bakal di bangun pada tahun ini. Karena pada tahun 2016 lalu juga sudah dilakukan perencanaannya, dan kemungkinan besar bakal dilakukan lelangnya itu akan kami upayakan paling lambat triwulan tahun 2017 ini,” tuturnya. (Agus/BBC)