Kekerasan Anak Meningkat, Komnas PA Bentuk Gerakan Perlindungan Anak

835
Komnas PA, Aris Merdeka Sirait Kemeja Putih Saat Mengunjungi Bupati Pandeglang, Irna Narulita
Komnas PA, Aris Merdeka Sirait Kemeja Putih Saat Mengunjungi Bupati Pandeglang, Irna Narulita Tengah Di Pendopo Bupati. (Foto, BidikBanten)

PANDEGLANG, (BidikBanten) – Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Aris Merdeka Sirait melakukan kunjungan ke Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (21/12/2016). Dalam kunjungannya, Aris Merdeka Sirait menawarkan kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk membuat gerakan perlindungan anak dan perempuan sekampung untuk meminimalisir kekerasan terhadap anak.

Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait mengaku, sangat prihatin dengan meningkatnya angka kekerasan terhadap ibu dan anak dibanten khususnya dikabupaten pandeglang yang naik 100 persen. “Kami kesini untuk membicarakan solusi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur agar ini tak terulang kembali,” katanya

Lanjut Aris, Kekerasan seksual terhadap anak yang kerap terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan sekitar, ekonomi, teknologi, dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak. “Bantuan hukum dan mengembalikan mental anak agar tidak trauma dengan kejadian yang dialaminya harus dilakukan karena ini penting,” ujarnya.

Komnas perlindungan anak pun mengaku akan segera membentuk gerakan perlindungan ibu dan anak mulai dari kampung. Karena dengan adanya gerakan ini mudah-mudahan bisa membantu dan meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap anak. “Kami akan melakukan pelatihan dan pemahaman kepada warga agar mereka bisa ikut serta membantu pemerintah meminimalisir kekerasan terhadap anak,” tutur Aris

Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, dengan adanya rencana pembentukan gerakan perlindungan anak se-kampung oleh Komnas perlindungan anak. Adanaya gerakan ini diharapkan bisa meminimalisir angka kekerasan seksual terhadap anak. Dari catatan yang ada dikabupaten pandeglang dari tahun 2015 naik seratus persen ditahun 2016 ini. “Saya sangat kaget kekerasan seksual terhadap anak di Pandeglang kok naik dratis dari 22 kasus di 2015 naik menjadi 44 kasus yang kebanyakan terjadi terhadap anak,” ungkap Irna. (Agus/BBC)