PANDEGLANG, (BidikBanten) – Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pandeglang dalam waktu satu hari satu malam, mengakibatkan 6 kecamatan di Pandeglang terendam banjir, dengan ketingian air mencapai 30-50 centi meter akibat luapan air sungai yang ada di kecamatan tersebut. Selasa (29/11/2016)
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, untuk banjir kali ini sudah menerjang 6 kecamatan yang ada di Pandeglang dengan ketingian air mencapai 30-50 centi meter akibat luapan air sungai yang ada di sekitarnya. “Kecamatan yang terkena banjir itu diantaranya, Kecamatan Saketi, Bojong, Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Panimbang dan Munjul,” katanya.
Lanjut Ade, kecamatan yang terkena banjir tersebut di akibatkan curah hujan yang cukup tinggi dari satu hari satu malam, sehingga mengakibatkan air sungai yang berada di permukiman warga meluap. “Mudah-mudahan banjir yang merendam beberapa rumah di sejumlah kecamatan itu bisa secepatnya surut. Sebab kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan pendataan,” ujarnya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Dadi Supriadi menuturkan, banjir yang melanda beberapa kecamatan tersebut sudah dilakukan pemantauan oleh pertugas BPBD. Akan tetapi kata Dadi, jika banjir tersebut sebentar lagi akan segera surut.
“Sebetulnya, kami dari BPBD hanya melakukan penanggulangan saja dan bukan teknis, karena kami sifatnya hanya mengusulkan ke SDAP Provinsi Banten. Namun kita harus kembali lagi kepada diri masing-masing bahwa banjir itu akibat dari ulah kita yang sering membuang sampah sembarangan, penggundulan hutan dan lainnya,” tuturnya.
Sementara Di Kota Cilegon, Hujan deras yang mengguyur Kota Cilegon sejak malam hingga dini hari tadi, mengakibatkan banjir di beberapa tempat. Seperti yang terjadi di Lingkungan. Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Purwadi menyatakan, ketinggian air hingga 40 hingga 50 cm, terjadi di sekitar wilayah Kelurahan Sukmajaya, dan sudah mulai surut sejak pagi tadi. “Sudah surut sekarang, sejak hujan tadi malam memang ketinggian cukup mengkhawatirkan, namun sudah dapat diatasi,” kata Purwadi saat dihubungi lewat telepon genggamnya.
Selain curah hujan yang cukup tinggi semalam, banjir yang terjadi di beberapa kelurahan, disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, seperti yang terjadi di Kelurahan Sukmajaya, beberapa saluran air terlihat tersumbat oleh sampah, yang dibuang sembarangan oleh masyarakat. “Ya, selain memang curah hujan yang tinggi, irigasi yang tersumbat pun turut menyebabkan banjir semakin tinggi, ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan,” tutup Purwadi. (Mg03/Mg01)
