CILEGON, (bidikbaanten.com) – Kehadiran Presiden Joko Widodo Jokowi yang tiba di lokasi Muktamar ke-IX sekitar pukul 16.00 WIB dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan juga Gubernur Banten Rano Karno disambut meriah oleh ratusan warga dan peserta Muktamar Al-khairiyah ke-9, Sabtu (22/10).
Jokowi terlihat datang mengenakan pakaian batik berwarna biru sedangkan Gubernur Banten Rano Karno yang mendampinginya berpakaian batik warna merah.
Ketua Panitia Muktamar, Ali Mujahidin mengaku agenda lima tahunan Muktamar yang terselenggara hari ini terasa sangat bermakna dengan hadirnya Presiden.
“Ada pesan penting yang ingin kita sampaikan kepada Pak Presiden dan peserta tamu undangan saat ini, yaitu agar dapat mengangkat pendiri Al-Khairiyah yakni Brigjen KH Samun, menjadi tokoh Pahlawan Nasional. Karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya,” Terang Ali Mujahidin yang biasa disapa Haji Mumu.
Sementara Gubernur Banten Rano Karno dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Presiden Jokowi saat ini merupakan bukti nyata kecintaan presiden kepada rakyat Banten.
“Semalam saya sudah membuka pembukaan Muktamar, saat ini saya datang mendampingi Pak Presiden untuk menunjukan bukti kecintaannya kepada rakyat Banten,” ujar Rano.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi sedikit mengulas tentang pendiri Al-Khairiyah Brigjen KH Syamun. Jokowi berharap Al-Khairiyah dapat membangun SDM anak bangsa dalam meningkatkan peringkat Indonesia di dunia.
“Daya saing kita saat ini diposisi ke 41 secara global, nilainya 4,52. Malaysia, Singapura, dan Thailand masih diatas kita. Karakter bangsa ini harus bergerak, dan bangkit,” ujar Jokowi.
Gelaran Muktamar Al-Khairiyah ke-IX yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur Banten Rano Karno dihari kedua ini, menyisakan kenangan mendalam bagi ribuan warga yang hadir, terutamanya bagi Joko Prasetio (18) dan Isnayanti Amalia (20).
Kedua orang tersebut, yakni Joko Prasetio dan Isnayanti Amalia masing-masingnya mendapatkan satu buah sepeda sport hadiah pemberian Presiden Joko Widodo karena telah mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
Joko Prasetio, siswa kelas 3 MA Al-Khairiyah mengungkapkan ia mendapatkan hadiah sepeda itu setelah berebut maju kedepan panggung untuk menyebutkan kelima pancasila, seperti apa yang diajukan Presiden Jokowi. “Selain sangat bahagia karena mendapatkan sepeda, saya juga seneng sekali bisa berdekatan dengan Pak Presiden Jokowi,” ucap pemuda asal Lampung ini.
Joko mengaku Sepeda itu akan disumbangkan guna kepentingan Al-Khairiyah. Ia pun berharap Pondok Pesantren Al-Khairiyah dapat terus membentuk generasi yang lebih baik. “Engga mau saya bawa ke Lampung. biarin sepedahnya buat disini saja untuk Al-Khairiyah. Untuk kepentingan pengurus pondok,” ucapnya.
Sementara itu, Isnayanti Amalia mahisiswi semester 3 STIE Al-Khairiyah mengaku sepeda yang ia dapatkan karena telah menjawab 10 nama-nama Kota yang ada di Indonesia itu akan diberikan kepada saudara kandungnya.
“Alhamdulillah saya seneng sekali, dan sangat bersyukur. Rencana sepedahnya buat kaka, biar motor kaka yang dirumahnya buat saya. Jadi saya bisa berangkat ngampus naik motor,” ungkap warga Rt 8/03 Lingkungan Jangkar Wetan, Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon ini. (Mg01)