Antrean Gas 3 Kg Mengular, Warga Curiga Ada Permainan Oknum

1075

CILEGON, (BidikBanten) – Pernyataan Disperindagkop untuk memaksimalkan asupan LPG 3 Kg, nampaknya belum berjalan maksimal, pasalnya berdasarkan pantauan di lapangan, warga Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, terpaksa mengantre berjam-jam untuk mendapatkan “si melon” di salah satu pangkalan di wilayah tersebut.

Dikatakan Siti, salah seorang warga Leuweung Sawo, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, dirinya sudah mengantre sejak dua jam yang lalu, untuk mendapatkan LPG 3 Kg, namun hingga berita ini diturunkan, dirinya bersama puluhan warga lain belum mendapatkan kepastian akan ketersediaan LPG tersebut.

“Sudah dua jam antre, tapi sampai saat ini, pangkalan belum juga buka. Biasanya, kalau sudah begini, pembagian gasnya tidak rata, yang antre 60 orang, dikasihnya hanya 30 atau 40 saja, kayaknya ada permainan ini,” kata Siti kepada BidikBanten, tidak jauh dari lokasi pangkalan Gas LPG 3 Kg, Rabu (19/10/2016).

Baca juga..https://www.bidikbanten.com/2016/10/14/kelangkaan-gas-lpg-3-kg-di-kota-cilegon-kian-meluas/

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan dan Pembinaan Pasar, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon Satiri, menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan para agen, agar pasokan LPG 3 Kg diperbanyak untuk wilayah Kota Cilegon.

“Kita sudah koordinasi dengan para agen, untuk segera memperbanyak pasokan LPG, di wilayah-wilayah kelurahan dan kecamatan di Kota Cilegon,” kata Satiri beberapa waktu lalu. Berbeda dengan kenyataan dilapangan, para pengecer tetap menjual Gas LPG 3 Kg diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), yang semakin menjadi, ditengah langkanya kesediaan LPG tersebut.

“Disini (Wilayah Kelurahan Kota Bumi, red), ada yang jual hingga Rp. 27 ribu, harusnya pemerintah mengawasi, agar tidak ada kecurigaan di masyarakat, terhadap langkanya gas tersebut,” ujar Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. (Mg01)