Maraknya proyek pekerjaan pembangunan sarana infrastruktur di kota Cilegon pada anggaran APBD kota Cilegon tahun 2016 belakangan ini tengah gencar dilaksanakan oleh para kotraktor pelaksana pekerjaan yang memenangkan tender pekerjaan dengan keuangannya bersumber dari APBD pemkot Cilegon.
Namun sayangnya, pola pekerjaan yang dikerjakan oleh sejumlah pelaksana acapkali mengabaikan keselamatan dan perlindungan dalam menjalankan pekerjaannya yang berpotensi mengandung banyak resiko kecelakaan kerja.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu  pengawas proyek pada CV Dika Jaya, Buyung saat ditemui di lokasi pekerjaan dan ditanyakan soal tidak adanya safety K3 pada pekerjaan proyek Pekerjaan Umum (PU) saluran/drainase dan jaringan irigasi yakni berupa pembangunan Talud Kali Cibeber dilokasi belakang makam Link Cibeber kota Cilegon dengan menelan anggaran sebesar RP 713.823.000,-.
Terkait hal itu, Buyung hanya menjawab dengan singkat. “Kami sudah pakai sepatu boot, kan sudah prosedur”ujarnya.
Namun ketika disinggung banyaknya pekerja yang memakai sendal dihadapannya, yang sama sekali tidak mengenakan alas kaki serta sarung tangan, Buyung hanya diam saja tak menjawab sepatah katapun.
Afrijal, selaku pemilik perusahaan CV Dika Jaya, Perusahaan pelaksana proyek ini pada saat coba dikonfirmasi via telepon seluler pun tidak mau menanggapi.
(SR)