Langkah pemerintah kota Cilegon yang akan menggusur kampung Cikuasa Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol, kota Cilegon mengundang banyak protes dan kecaman dari sejumlah kalangan da masyarakat, Pemkot Cilegon dinilai sewenang-wenang terhadap kebijakan menggusur warga kampung Cikuasa tanpa ada kebijakan dan solusi berupa lahan pengganti bagi masyarakat yang tergusur.
Kebijakan tak populis Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi ini dianggap terlalu mementingkan kepentingan lain daripada kapentingan rakyatnya sendiri sehingga warga Cikuasa yang tergusur jadi korban, seperti yang katakan Erick Rebiin, anggota DPRD kota Cilegon yang menanggapi status salah seorang warga yang mempertanyakan langkah Walikota Cilegon yang akan menggusur ratusan bangunan milik warga Cikuasa.
“Sejatinya pemerintah itu melakukan pembinaan dan mensosialisasikan sambil membantu mencarikan solusi yang terbaik bagi warganya bila memang itu di anggap menyalahi prosesur bukan membumihanguskan. Ini tindakan yg kurang adil kalau pendapat saya karena kalau dianggap liar juga mereka mempunyai KTP DAN KK Cilegon. Bila persoalan warem sepakat di hilangkan tapi mari kita fikirkan yang kurang lebih 300 KK yang akan kena gusuran. Ada anak sekolah sampe orang tua jompo, Saya sebagai wakil rakyat sudah menyampaikan akan semua itu tinggal kebijakan akhir ada walikota sebagai pamangku kekuasaan. Semoga keputusan besok adalah yg terbaik buat semua pihak”ucap Erik.
(Samsul)
