Harga komoditas cabai rawit di pasar tradisional kota cilegon kembali mengalami lonjakan kenaikan harga yang cukup tinggi, pasca lebaran harga sayur belum juga mengalami penurunan bahkan melonjak dua kali lipat dari harga normal.
Sofiyah, salah seorang pedagang sayur di pasar tradisional pasar Kranggot kota Cilegon mengeluhkan sepinya penjualan sayur mayur yang terjadi sejak pasca lebaran. sepinya penjualan lantaran harga sejumlah komoditas sayur yang menjadi kebutuhan rumah tangga sehari-hari terus mengalami kenaikan terutama untuk jenis sayuran yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur oleh para ibu rumah tangga.
“Kenaikan harganya juga lumayan berkisar dari 30 puluh persen hingga lima puluh persen atau setara dua kali lipat dari harga normal sebelumnya” ujarnya.
“Hal ini terjadi terutama pada harga cabai yang mengalami kenaikan dari harga 35 ribu rupihan menjadi 45 ribu rupiah dan rawit merah dari harga 35 ribu rupiah menjadi 80 puluh ribu rupiah perkilogramnya, lebih tinggi dibanding dengan kenaikan sejumlah komoditas harga sayur lainnya” tambah sofiyah.
Tingginya harga jual jenis sayuran tersebut akibat dipengaruhi minimnya pasokan sayuran yang didatangkan dari luar daerah. para pedagang-pun berharap harga sayuran dapat mengalami penurunan sehingga aktivitas penjualan dapat kembali normal.
(A Fernando)
Comments are closed.