Calon Walikota Cilegon dari jalur Independen, Sudarmana mulai angkat bicara terkait pencalonan dirinya dan isu calon ‘boneka’ yang dihembuskan terhadapnya, bahkan dirinya menantang Iman Ariyadi sebagai lawan politiknya dalam Pilkada untuk bersumpah di masjid keramat yang ada di kota Cilegon.
Menurut Sudarmana hal itu perlu dilakukan sebagai bukti kesungguhan dirinya mencalonkan sebagai calon Walikota dan bukan sebagai calon Walikota boneka seperti yang diisukan banyak pihak, selain itu tujuan dirinya mengajak Iman untuk bersumpah di Masjid keramat sebagai bukti pemimpin yang mengemban amanat masyarakat yang harus diperjuangkannya.
“Bukan hanya siap di bersumpah dalam pencalonan saja, tapi saya pun siap di laknat Allah SWT jika saya khianat, karena saya mencalonkan diri sebagai Walikota Cilegon ini dilandasi ibadah dan perjuangan saya untuk mewujudkan masyarakat kita yang lebih baik lagi” ucapnya kepada bidikbanten.com, Jum’at (07/08) malam.
Sudarmana menambahkan, keikutsertaanya dalam kancah Pilkada tahun ini dilandasi oleh dukungan masyarakat yang menginginkan adanya perbaikan kesejahteraan dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, “kalau saya menantang Iman Ariyadi untuk bersumpah jabatan itu karena ingin masyarakat tahu mana pemimpin yang memang betul-betul ingin memperjuangkan amanat masyarakatnya dan mana pemimpin yang hanya ingin mencari keuntungan pribadi”tambahnya.
Selain itu, lanjut Sudarmana, dirinya juga ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa pencalonannya dalam Pilkada itu bukan sebagai calon boneka, “saya siap dilaknat Allah SWT jika saya mencalonkan diri sebagai Walikota Cilegon hanya sebagai calon Boneka dan untuk itu saya siap membuktikan isu itu”tegasnya.
(KD)