BKD Bakal Telusuri Ijazah Pegawai Pemkot Cilegon

1344

showimgGuna mewaspadai ijazah palsu yang digunakan pegawai negeri sipil di daerah atas terungkapnya jual beli ijazah palsu yang terungkap beberapa waktu lalu, ijazah seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Cilegon akan ditelusuri keasliannya. Kepala badan kepegawaian dan Diklat Pemkot Cilegon, Mahmudin mengaku, akan membentuk tim khusus melibatkan sejumlah pengawas dari perguruan tinggi negeri dan swasta guna melakukan pengecekan terhadap keaslian ijazah dengan langsung melakukan kroscek pada perguruan tinggi negeri yang mengeluarkan ijazah para pegawai.

Penelusuran keaslian ijazah ini dilakukan guna melakukan verifikasi keaslian ijazah seluruh pegawai yang akan melibatkan inspektorat, perguruan tinggi negeri dan kopertis yang menaungi perguruan tinggi swasta baik di Banten maupun di luar daerah.

Verifikasi terhadap ijazah para pegawai di lingkungan Pemkot Cilegon akan dilakukan dengan melakukan kroscek langsung terhadap sejumlah perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah para pegawai.

Untuk itu, pihaknya akan menyurati seluruh satuan kerja perangkat dinas yang ada, agar dapat menyerahkan data ijazah yang digunakan para pegawai di masing-masing instansi. penelusuran penggunaan ijazah oleh para pegawai tersebut akan dilakukan guna menghindari terjadinya pemalsuan oleh para pegawai terlebih setiap tahunnya pegawai negeri sipil diadakan penyesuaian ijazah, guna kenaikan pangkat dan karena setiap pertimbangan kenaikan pangkat dan jabatan, ijazah menjadi salah satu faktor penentu yang dapat mempengaruhi kenaikan pangkat dan golongan pegawai.

Mahmudin berharap, penggunaan ijazah palsu oleh pegawai negeri sipil dilingkungan pemkot cilegon tidak terjadi. hal ini dilakukan berkenaan dengan maraknya penggunaan ijazah palsu dari modus jual beli ijazah palsu yang diungkap pihak kepolisian beberapa waktu lalu, meski pihak badan kepegawaian daerah kota cilegon, belum menerima instruksi dari BKD provinsi banten, tim pelacak ijazah palsu akan segera dibentuk untuk menyelidiki ijazah yang digunakan para pegawai.

Reportase: Muchtadiem