Dituntut “Jatah” Proyek oleh KNPI, PT. ASDP Ajak Mediasi

902

A

Jum’at, 17 April 2015

Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesai (KNPI) Pulomerak menuntut pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) karena merasa tidak diperhatikan pasca penggantian General Manager pimpinan ASDP Merak. Pengurus kecamatan KNPI Pulomerak mengadukan pimpinan ASDP Merak ke Kadin Kota Cilegon. Para pemuda yang tergabung dalam pengurus kecamatan KNPI Pulomerak mengeluh lantaran pihaknya tak pernah mendapat jatah proyek dari pengelola pelabuhan ASDP Merak.

Sejumlah pemuda dari pengurus kecamatan KNPI Pulomerak Kota Cilegon yang mendatangi kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini, setelah sebelumnya pihaknya mengadukan pengelola pelabuhan Merak PT. ASDP kepada Pengurus Kadin Kota Cilegon, karena merasa tidak diperhatikan dan tidak pernah lagi diberi kesempatan kerja mau pun jatah proyek dari para pemenang tender di perusahaan BUMN tersebut.

Namun, sayangnya ketua Kadin Kota Cilegon, yang menggelar mediasi antara keduanya batal mempertemukan pimpinan PT. ASDP Merak dengan para pemuda lantaran pimpinan PT. ASDP tidak hadir dan mewakilkannya kepada Manajer SDM-nya.

Menurut Manager SDM dan Umum PT. ASDP Merak selama ini jumlah tenaga kerja outsourching dipastikan 98 persen diantaranya adalah warga lokal dan sekitar pelabuhan termasuk untuk pelaksana proyek pemenang tender di PT. ASDP 90 persennya dikuasai pengusaha lokal.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Cilegon, Sahruji menyikapi ancaman pemuda Pulomerak yang akan melakukan aksi di PT. ASDP. Ketua Kadin berharap aksi tidak dilakukan secara anarkis, pihaknya berharap para pemuda dan pimpinan PT. ASDP dapat melakukan komunikasi dengan baik.

Pihaknya berharap kisruh antara pemuda dan pihak PT. ASDP dapat teratasi dan tidka berujung aksi, karena pihaknya khawatir kekisruhan yang terjadi dapat mempengaruhi kondusifitas keamanan di sekitar lokasi.

Reportase: A. Fernando