Minim Pengamanan, Pencairan Dana PSKS Dikeluhkan

738

A

Selasa, 14 April 2015

CILEGON, BIDIKBANTEN.COM. Imbas dari kenaikan harga BBM beberapa minggu yang lalu adalah kompensasi untuk rakyat tidak mampu. Seperti dialami ratusan warga Cilegon, warga berbondong-bondong mengurai antrian pada pencairan penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) oleh pemerintah pusat. Di  kota Cilegon, pencairannya nyaris diwarnai kericuhan akibat saling berebut saat melakukan pencairan. Pencairan dana PSKS yang seharusnya dilakukan di kantor pos terdekat harus dicairkan di dalam gedung Islamic Center tanpa dijaga oleh petugas pengamanan.

Dalam pantauan di lapangan, tampak ratusan penerima program tersebut yang baru dicairkan pada tahap pertama senilai enam ratus ribu rupiah untuk pembayaran simpanan tiga bulan ini berdesakan dan saling berebut saat melakukan pencairan.

Biasanya pencairan dilakukan di kantor pos, namun pada tahap pencairan pertama di kota Cilegon pencairannya terpaksa di gelar di gedung Islamic Centre setelah mendapat pengarahan dari walikota Cilegon.

Akibatnya pencairan uang simpanan keluarga sejahtera tersebut nyaris ricuh karena tidak ada satu pun petugas keamanan yang menjaga jalannya proses pencairan di lokasi, bahkan akibat khawatir terjebak dan terjepit di tengah keramaian warga yang mengantre, seorang kakek bernama Sabar yang sudah berjam-jam menunggu harus rela tak ikut antre karena takut terjepit.

Tidak hanya seorang kakek, hal serupa juga dikeluhkan oleh Tu’in, warga lainnya yang hendak mengambil pencairan dana PSKS itu, karena pencairan kali ini sangat buruk lantaran sistem pencairannya tidak tertib, sehingga dirinya terpaksa menunggu diluar hingga berjam-jam sampai warga yang berdesakan di dalam mengantre pengambilan dana PSKS mulai sepi.

Aksi pencairan dana PSKS kali ini cukup disayangkan, padahal seluruh penerima yang datang sebelumnya telah mendapat pengarahan dari walikota setempat agar tidak berebut dan tetap tertib saat melakukan pencairan.

Sementara itu, untuk jumlah penerima program tersebut di kota Cilegon sedikitnya tercatat 11.489 kepala keluarga dari data rumah tangga sasaran menjadi penerima dalam program bantuan pemerintahan Jokowi-JK.

Reportase: A. Fernando

Editor: Rifyal Qurban

Comments are closed.