Sopir Angkot Keluhkan Trayek Serang Masuk Cilegon

2201

00006_xvid

Sejumlah sopir angkot di Cilegon mengeluhkan banyaknya angkot dari Serang masuk ke Kota Cilegon dan berharap terminal Seruni difungsikan secara maksimal agar trayek Cilegon menjadi tertib.

Hal tersebut terungkap dalam dialog antara sopir angkot yang tergabung dalam Persatuan Sopir Angkot Cilegon (PSAC) dengan Walikota Cilegon, Tb. Iman Ariyadi, dan dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) serta Kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon.

Salah seorang sopir angkot dalam dialog tersebut mengatakan, banyak angkot asal Serang yang masuk ke wilayah Kota Cilegon kerap mengambil penumpang yang menuju kota Cilegon.

“Seharusnya angkot dari Serang masuk ke sub terminal. Kemudian bila ada penumpang yang akan ke dalam kota Cilegon, naik angkot Cilegon,” katanya.

Dia juga mengatakan, selama ini terminal Seruni belum dimanfaatkan secara maksimal, karena masih terlihat angkot Serang tidak masuk ke dalam terminal. Dan tidak itu saja, akses jalan juga terkesan sempit serta jalannya rusak.

Kadishub Kota Cilegon, Dana Sujaksana, mengakui bila terminal Seruni belum maksimal dimanfaatkan. “Terminal penumpang Saruni ini tipe B, seharusnya angkot dari Serang masuk ke dalam terminal dan menurunkan penumpangnya,” ujar Dana Sujaksana.

Saat ini saja, lanjutnya menerangkan, kondisi simpang terminal Seruni sudah macet. Bila ditambah dengan angkot Serang masuk kemacetan semakin parah. Solusinya akan dibuat akses jalan alternatif menuju terminal penumpang Seruni, dengan begitu kemacetan dapat diminimalisir.

Rencananya akan dibuat akses jalan alternatif menuju terminal Seruni. Diharapkan akses jalan ini akan memaksimalkan peran dan fungsi terminal Seruni sebagai terminal tipe B yang ada di Cilegon.

Sementara itu Walikota Cilegon, Tb. Iman Ariyadi, mengatakan akan membuat akses jalan alternatif bagi angkot untuk menuju terminal penumpang Seruni. Rencananya akses jalan tersebut diusulkan pada tahun ini atau tahun mendatang.

“Jalan simpang Seruni bukan kewenangan kami. Tapi bila provinsi tidak sanggup untuk memperbaiki kerusakannya kami siap untuk melakukan perbaikan,” ujar Tb. Iman Ariyadi.

Reportase: A. Fernando