Persiapan Naskah Soal Ujian Nasional Hampir Rampung

987

anies baswedan

Ujian nasional (UN) yang diselenggarakan pertengahan April 2015, naskah soal untuk wilayah Provinsi Banten telah tercetak 91,5 persen, untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK).

Data yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (19/3) pagi, menyebutkan target naskah soal yang dicetak sebanyak 505 ribu eksemplar (eks) untuk SMA dan SMK 204 eks.

Sementara realisasinya (yang telah dicetak), untuk SMA 460 ribu eksr atau 91,1 dan SMK 189 eks atau 92,6 persen. Sedangkan naskah soal UN untuk jenjang SMP yang targetnya 890 ribuan belum terealisasi.

Nampaknya, persiapan naskah soal UN menjadi perhatian penuh Mendikbud, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D, yang pada Rabu (18/3) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan percetakan. Tujuan sidak karena memastikan bahwa salah satu komponen penting dalam pelaksanaan UN yakni pencetakan naskah soal UN berjalan dengan baik.

Secara Nasional, pencetakan naskah tahun ini berjumlah 35 juta eks, yang akan didistribusikan ke 50.515 SMP dan 18.552 SMA/SMK. Jumlah peserta UN sebanyak 7,3 juta siswa, terdiri atas 3.773.372 siswa SMP; 1.632.757 siswa SMA; 1.171.907 siswa SMK; dan 632.214 siswa pendidikan kesetaraan (Paket B dan Paket C).

Sementara jadwal UN tanggal 13 sampai 15 April 2015 untuk jenjang SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C. Sedangkan untuk SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B, diselenggarakan 4 sampai 7 Mei  2015.

Selain UN berbasiskan kertas (paper based test), mulai tahun ini juga dilaksanakan UN berbasiskan komputer (computer based tes) yang berlangsung pada 7 s.d. 20 April 2015.

Pengumuman kelulusan UN SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK, Program Paket C pada 15 Mei 2015. Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Paket B pengumuman kelulusannya dilakukan pada 10 Juni 2015.

Berbeda dengan penyelenggaraan UN sebelumnya, UN tahun ini tidak lagi menjadi syarat kelulusan, karena peserta didik sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan. Hasil UN digunakan sebagai pemetaan mutu dan/program satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Editor: Josep Minar

Comments are closed.