Agenda politik dalam glaran Pilkada di kota Cilegon sebentar lagi akan digelar, masing-masing kandidat calon Walikota yang sudah ramai diberitakan sudah mulai membangun lobi-lobi Politik baik ditingkat Partai maupun secara personal antar kandidat calon.
Dari beberapa nama kandidat calon Walikota yang sudah ramai diperbincangkan, ada 2 nama kandidat calon Walikota yang berasal dari garis keturunan tokoh Politik di kota Cilegon, 2 nama calon Walikota yang memiliki ayah sebagai tokoh Politik di kota Cilegon itu adalah Iman Ariyadi, putra dari Aat Syafaat mantan Walikota Cilegon, ketua DPD Partai Golkar dan Reno Yanuar, anak dari Nana Sumarna ketua Partai PDI Perjuangan kota Cilegon.
2 Putra tersebut lahir dan dibesarkan dari dua orang bapak yang memiliki kiprah Politik yang panjang dalam sejarah percaturan dunia Politik di kota Cilegon, sebut saja Aat Syafaat, ia tercatat pernah menjabat sebagai Walikota Cilegon sebanyak 2 kali berturut-turut selain ia juga sebagai ketua DPD Partai Golkar kota Cilegon, dari dirinyalah Iman Ariyadi yang kini masih menjabat sebagai Walikota Cilegon dan mencalonkan kembali sebagai calon Walikota Cilegon dibesarkan dalam tempaan ayahnya yang sebagian kalangan menyebutnya ‘founding father’ nya Cilegon.
Bahkan ramai diperbincangkan dikalangan masyarakat, nama Aat Syafaat sebagai mantan Walikota Cilegon dan ketua DPD Golkar kota Cilegon masih sangat kuat mengakar dalam tataran Politik dan kemasyarakatan, maka tak heran jika sejumlah pemerhati lokal menganalisa kekuatan Iman Sebagai Calon Walikota Cilegon lebih didominasi oleh kebesaran dan kekuatan politik ayahnya, Aat Syafaat.
Adapun Reno Yanuar adalah putra dari Nana Sumarna ketua Partai PDI Perjuangan kota Cilegon yang kini menjabat sebagai wakil ketua DPRD kota Cilegon, rekam jejak Reno masih terbilang baru kendati ia sekarang sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan kota Cilegon, menjadi kader partai PDI Perjuangan dia lakoni dibawah didikan Bapaknya yang sudah malang melintang dalam percaturan Politik di kota Cilegon.
Dalam Pilkada yang akan digelar Desember ini, kedua Putra dari dua tokoh beda Partai tersebut akan bertemu dan bertarung dalam perebutan kursi Walikota Cilegon periode 2015-2020 mendatang, diusung dari internal Partai dengan garis platform dan visi Partai yang berbeda, dua Putra daerah beda karakter itu akan bersaing dalam Pilkada Cilegon.
Reportase: Ardiansyah