Sejumlah massa yang menamakan diri Lembaga Swadaya Masyakarat (LSM) Laskar Eksistensi Rakyat Banten, siang tadi (12/2) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas PU kota cilegon, dalam orasinya massa mendesak kepada aparat penegak hukum baik Kepolisian dan Kejaksaan untuk mengusut pembangunan betonisasi Jalan Lingkar Selatan yang diduga mengalami kerugiaan Negara sebesar 4,2 miliar rupiah.
Untuk itu, para pengunjuk rasa mendesak kepada aparat Kepolisian dan Kejaksaan untuk turun mengusut terjadinya dugaan tindak Pidana Korupsi pada pembangunan Betonisasi Jalan Lingkar Selatan (JLS) tahun anggaran 2013 dan tahun anggaran 2014.
Mereka menilai, adanya Mark Up alam pengerjaan betonisasi jalan, pengerjaan pengerasan galian tanah, pengerjaan struktur beton, WLC dan baja tulangan polos serta pekerjaan pengurukan badan jalan dengan penuh kejanggan, sehingga menyebabkan kerugian Negara sebesar 4,2 miliar rupiah.
Mereka pun mendesak Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi dan aparat penegak Hukum untuk segera mencopot jabatan Nana Sulaksana sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan menetapkan kepala Dinas Pekerjaan Umum kota Cilegon sebagai tersangka.
Aksi demonstrasi berlangsung ditengah penjagaan ketat oleh  barisan aparat Kepolisian, Massa langsung membubarkan diri dan bergerak ke markas Kepolisian Resort Cilegon dan Kejaksaan Negeri kota Cilegon untuk melaporkan adanya dugaan Mark Up pada pembangunan betonisasi Jalan Lingkar Selatan.
Reportase: A Fernando