Terancam Dirumahkan, Ribuah Buruh PT KS Kembali Datangi Pemkot

963
buruh ks demoRibuan buruh (outsourcing) PT Krakatau Steel (KS) yang tergabung dalam  Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS) dan Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC), kembali melakukan aksi di depan kantor Pemerintahan Kota Cilegon, Senin (29/9/14) sesuai janji mereka yang akan kembali datang ke kantor Walikota Cilegon guna meminta perlindungan terhadap keputusan sepihak manajemen PT KS  terkait rencana pabrik baja itu yang akan merumahkan sekitar 1.500 buruh outsourcing.
Rombongan buruh Outsourcing itu berjumlah sekitar  ribuan, dan kedatngan  buruh ini bertujuan untuk mendorong perwakilan buruh dan Pemerintah Kota Cilegon yang berjanji akan memediasi buruh outsourcing dengan jajaran Direksi PT KS.
“Kita datang kesini dengan tujuan untuk minta dukungan Walikota terkait rencana keputusan Direksi PT KS yang merumahkan 1.500 buruh. Mudah-mudahan dalam mediasi itu, ada titik temu yang berpihak pada buruh,” ujar  Muhari, Ketua Bidang Organisasi FSBKS.
Ditmbahkan Muhari, ribuan buruh itu akan terus melakukan aksi unjuk rasa di depan Pemkot dan Krakatau Steel hingga tuntutan para buruh dipenuhi. “Kita akan demo terus, tuntutan kita harga mati. Kita tidak mau buruh dirumahkan,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Sekjen FSPBC Aat Subhan menegaskan pihaknya menolak rencana merumahkan buruh outsourcing oleh PT KS. “Kami sepakat menolak rencana itu, apalagi dalam edaran Panitia Kerja BUMN DPR RI juga secara jelas menyatakan larangan adanya merumahkan buruh,” ungkapnya.
Berbeda dengan aksi sebelumnya, dalam aksi kali ini buruh membentangkan spanduk yang berisi kecaman terhadap pembangunan pabrik baja patungan PT Krakatau Posco yang dituding sebagai bagian dari pemicu sehingga buruh akhirnya dirumahkan.Sementara itu, Sekjen FSPBC Aat Subhan menegaskan pihaknya menolak rencana merumahkan buruh outsourcing oleh PT KS. “Kami sepakat menolak rencana itu, apalagi dalam edaran Panitia Kerja BUMN DPR RI juga secara jelas menyatakan larangan adanya merumahkan buruh.
Pantauan dilapangan, aksi buruh yang datang dengan kendaraan bermotor yang diparkir di area pemkot jalan itu sempat membuat sejumlah kendaraan macet, terpantau dibeberapa ruas jalan sempat dilakukan penutupan jalan untuk menghindari kemacetan yang lebih parah, pihak kepolisian mengalihkan rute kendaran sementara untuk memperlancar laju kendaraan.
(Dede Zaki/BBO)

Comments are closed.