Kedatangan Clinton ke Indonesia Berdampak pada Pilpres

709

billPengamat politik internasional dari Lembaga Study Politik Asia-Pasific (LS-PAP), Johan Hendrik Setiawan, mencurigai kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton ke Indonesia.

“Kita perlu mewaspadai agenda terselubung di balik kunjungan Clinton di saat rakyat Indonesia sedang menunggu hasil pemilu presiden,” kata Johan, Selasa (15/7/2014) seperti dikutip dari laman inilah.com.

Menurut Johan, kecurigaan akan intervensi hasil pemilihan presiden karena Clinton memiliki hubungan baik dengan konglomerat Indonesia, James Riady, yang merupakan bagian dari kubu capres Jokowi.

”Kita harus ingat James Riady pernah dilarang masuk AS karena melakukan kontribusi ilegal untuk kampanye mantan Presiden AS Bill Clinton dan James banyak disinyalir penyokong dana kampanye Jokowi,” jelas Johan.

Sebagaimana diketahui, Bill Clinton berencana melakukan kunjungan ke beberapa negara tanggal 16-23 Juli 2014.

Kunjungan itu bertujuan untuk melihat aktivitas sosial yang dilaksanakan oleh yayasan Clinton. Negara-negara yang akan dikunjunginya adalah India, Vietnam, Indonesia, Papua Nugini dan Australia.

Saat ini Komisi Pemilihan Umum sedang melakukan rekapitulasi suara. Pada 22 Juli nanti, KPU akan mengumumkan hasilnya.