Tim nasional Italia nampaknya sudah mesti mencari arsitek baru. Pasalnya kursi kepelatihan Il Tecnico Nazionale kemungkinan besar bakal lowong jika keputusan Cesare Prandelli untuk mundur diberi lampu hijau federasi Italia.
Tak lama setelah Italia dipastikan tersingkir dini di penyisihan Grup D Piala Dunia, Prandelli memilih turun takhta dari geladak kepelatihan Gli Azzurri yang artinya, takkan melanjutkan sisa dua tahun kontrak baru yang mengikatnya.
Italia gagal lolos dari grup setelah menelan kekalahan kedua dari Uruguay, 0-1 di partai pamungkas penyisihan dini hari tadi. Sebelumnya, Italia sempat menang 2-1 atas Inggris dan dipermalukan tim kejutan, Kosta Rika, 0-1.
Padahal sebelum berangkat ke Brasil, Prandelli sudah lebih dulu meneken perpanjangan kontrak untuk dua tahun ke depan. Namun usai laga yang juga diwarnai satu kartu merah untuk Claudio Marchisio itu, Prandelli mengaku akan mengevaluasi beragam hal terkait masa depannya.
“Anda sudah bekerja selama empat tahun dan kemudian satu kartu merah bisa mengubah segalanya. Sekarang kami akan bercermin pada situasi yang ada dan Anda akan segera tahu (keputusannya),” terang Prandelli, seperti dikutip Football-Italia, Rabu (25/6/2014).
Prandelli pribadi dalam lanjutan keterangannya pada awak pers, mengaku sudah mengajukan pengunduran dirinya. “Pengunduran diri saya tak bisa ditarik kembali. Saya tidak ingin mendengar ada suara yang mengatakan bahwa saya mencuri uang dari para pembayar pajak Italia,” sambungnya.
Hal serupa juga diambil Presiden FIGC (PSSI-nya Italia), Giancarlo Abete. Tapi Abete tetap berusaha membujuk Prandelli untuk bertahan. “Saya akan mendatangi dewan dan mengajukan pengunduran diri juga,” timpal Abee.
“Saya sudah membuat keputusan ini sebelum Piala Dunia. Presiden federasi baru akan memiliki dukungan penuh dari saya. Sebagai fan, saya kecewa tapi kami sudah memberikan segalanya. Prandelli sudah mengajukan pengunduran diri. Ketika kami kembali, saya akan mengadakan rapat dan semoga dia akan menarik kembali (pengunduran diri Prandelli),” tutupnya.