Ketua Nahdatul Ulama (NU) kota Cilegon, Hifdulloh, berencana melakukan koordinasi dengan polisi terkait penyebaran buku dan video compact disk (VCD) yang melecehkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
Ketua NU kota Cilegon, Hifdulloh menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari Pengurus NU ranting Jombang Kali tentang adanya penyebaran buku dan VCD yang melecehkan ajaran Islam di Masjid At-Taqwa Jombang kali Masigit Kota Cilegon.
“Kami sudah mempelajari buku dan rekaman VCD tersebut dan isinya memang melecehkan ajaran Islam. Karena itu, kami berencana berkoordinasi dengan pihak kepolisian supaya menindak lanjuti penyebaran buku tersebut,” tuntut Hifdullah kepada bidikbanten.com.
Fokus koordinasi dengan polisi dijalankannya untuk mencegah hal-hal tak diinginkan sebagai dampak penyebaran buku dan VCD tersebut. Isi buku dan rekaman VCD itu, Hifdullah memastikan bisa menimbulkan Cilegon berdarah-darah.
“Jadi kalau tidak cepat ditindak lanjuti oleh kepolisian, khawatir santri-santri yang masih muda belia itu bisa-bisa membakar tempat ibadah, disebabkan, sudah ada beberapa tempat, rumah di jadikan tempat ibadah,”tegasnya.
Mukhlas, pengurus NU ranting Jombang Kali menjelaskan penyebaran buku ini terjadi pada Jum’at pagi (20/06) di halaman masjid At-Taqwa.
“Kami lagi shalawatan di masjid, tiba-tiba pas saya keluar melihat buku berceceran di halaman masjid, kayanya mah di lempar begitu sajah, ternyata dalam buku itu terdapat VCD yang memang melecehkan agama,” jelasnya Pada buku yang berjudul ‘Dialog Bersama Sadam Husain’ karya Saiffudin Ibrahim mengajak beragama islam untuk mengikuti ajaran nasrani. [Acil]