12 Tahun PDAM kota Cilegon, Pasokan Air Masih Terbatas

1215

encep nurdinPerusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri (PDAM-CM), yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon kini genap berusia 12 tahun.

Perusahaan Daerah besutan Pemkot Cilegon ini terlihat mulai berbenah dan berhasil meningkatan grafik peningkatan laba bersih yang berbeda di tahun sebelumnya, setidaknya hal ini diungkapkan oleh  Encep Nurdin selaku Direktur PDAM-CM saat disambangi bidikbanten.com diruang kerjanya, Rabu (28/5).

“Di tahun ini peningkatan grafik laba bersih dan juga pelayanan untuk masyarakat mulai meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, seperti yang telah tercatat selama kurun waktu 12 tahun kami terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan, segala perbaikan perlengkapan sudah dimaksimalkan, guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Cilegon.” Ungkapnya.

Diterangkan Encep, kebutuhan pasokan air bersih di Kota Cilegon baru mencapai 25 persen dikarenakan dari beberapa wilayah di Provinsi Banten hanya Cilegon lah yang tidak mempunyai sungai. “Seperti di Tanggerang ada Cisadane, di Serang ada Cikesauran, Ciujung, Cidanau, dan lain sebagainnya, dan semua itu terbatas, sedangkan kebutuhan akan air meningkat tetapi kita tidak bisa memaksimalkan itu semua, karena pasokan PT KTI itu pun juga terbatas.

Disamping itu, lanjut Encep, ada faktor lain yang menghambat itu semua, seperti salah satu contoh Serang yang merupakan banyak sungai tetapi baru mencapai 8 persen itu diakibatkan oleh berdirinya industry-industri yang berkembang saat ini.

“Industri besar salah satu penyebab yang dengan sengaja membuang limbah sembarangan, sehingga sungai yang dulunya jernih menjadi keruh, dan masyarakat juga tidak ada kesadaran untuk merawat.” Katanya.

Encep berharap kedepan Pemerintah daerah bisa memberikan stimulus untuk penambahan investasi dan rencana untuk membangun kerjasama dengan pihak ketiga itupun sudah dipersiapkan pihaknya dalam master plan PDAM-CM. ” Kita tinggal siapkan bukti potensi investasi itu dengan membuat FS (Faseability Study-red) terlebih dulu untuk meyakinkan agar investor tertarik untuk diajak kerjasama,” pungkasnya. (Aksa)