Pembangunan Kantor Kelurahan Gerem Mangkrak

838

Pembangunan kantor Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol sejak awal tahun 2012 lalu yang mengahbiskan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon sekitar Rp 800 juta mangkrak. Terlihat kondisi bangunan yang saat ini masih belum terselesaikan dan tidak bisa terpakai.

Warga Kelurahan Gerem, Khaerudin mengaku prihatin dan heran dengan kondisi kantor Kelurahan Gerem. Bangunan yang makan anggaran ratusan juta itu hingga kini belum dapat digunakan. Bahkan, saat ini kelurahan harus mengontrak agar bisa menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat.

“Malu, masa Kelurahan Gerem harus ngontrak. Ini sudah hampir memasuki tahun ke tiga tapi sampai sekarang belum juga jadi. Padahal, ada beberapa kantor kelurahan dan kecamatan yang baru dibangun kemarin sudah jadi. Tapi, ini kok gak jadi-jadi,” katanya Senin (12/5).

Sebagai warga masyarakat, Kahreudin menuturkan, seharusnya Pemkot Cilegon dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dalam memenuhi pembangunan fasilitas kantor yang berkaitan dengan pelayanan publik, Pemkot Cilegon bisa lebih matang dalam melakukan perencanaan dan pengawasan pengerjaan bangunan.

“Jangan sampai pembangunan kantor ini tertunda hingga bertahun tahun. Jika memang dana pembangunan itu kurang kenapa harus dibangun seutuhnya bukan direhab saja. Padahal, bangunan yang dahulu saya perkirakan masih bertahan dan kuat hingga lima sampai 10 tahun kedepan,” ujarnya.

Haerudin menegaskan, jauhnya lokasi sementara Kantor Kelurahan Gerem, sering kali dikeluhkan oleh masyarakat, selain lokasinya jauh dari warga. Kantor pelayan masyarakat itu sangat sempit sehingga membuat tidak nyaman bagi warga yang memilik keperluan ke kelurahan.

“Lokasinya ada di dekat perusahaan PT Titan, sedangkan mayoritas warga Gerem ada digunung,” tegasnya.

Senada warga lainnya, Dulatif berharap, pembangunan kantor kelurahan itu bisa secepatnya dituntaskan oleh Pemkot Cilegon. Karena, banyak warga yang mengeluhkan kondisi kantor kelurahannya tersebut. Apalagi, pemkot Cilegon baru saja mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Cilegon baru saja mendapatkan penghargaan kota dengan perencanaan tata kota yang sangat baik. Tapi, jika melihat kondisi ini, mana tata kota yang bagus itu,” katanya.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cilegon Nana Sulaksana mengaku tidak mengetahui penyebab mandegnya pembangunan Kantor Kelurahan Gerem. Ia mengatakan, proyek perbaikan kelurahan berada di bidang Bina Marga.

“Saya belum tahu persoalan itu, nanti saya tanya dulu ke Bina Marga apakah perbaikan kantor kelurahan itu dianggarkan atau tidak pada APBD regular ini,” katanya.

Apabila ternyata tidak dianggarkan, lanjut Nana, maka pihaknya akan menganggarkannya pada APBD Perubahan. Ia pun meminta agar masyarakat bersabar menyikapi belum adanya perbaikan gedung Kantor Kelurahan Gerem.

“Nanti kalau ternyata belum dianggarkan di APBD regular, akan saya usulkan untuk dilakukan perbaikan pada APBD Perubahan nanti,” tutur Nana.

(S T)

Comments are closed.