Berbagai macam cara di lakukan para caleg peserta pemilu untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, salah satu yang ramai di lakukan para caleg adalah
memasang foto dan jargon – jargon di angkutan umum. pantauan bidikbanten.com foto para caleg marak menghiasi angkutan umum, Andi sopir angkot jurusan merak yang sempat di wawancari mengatakan, per 3 bulan ia mendapatkan Rp.300.000 dari jasa pemasangan iklan di mobil angkotnya itu. “kami orang kecil ga ngerti undang – undang mas, caleg mau masang ya silahkan, asal bayar,” kata Andi.
Pemasangan foto caleg di kaca belakang angkot di keluhkan sebagian masyarakat, “kalo saya lagi naek motor konsentrasi saya suka ke ganggu waktu ngeliyat gambar caleg di kaca angkot, ga sengaja jadi ikut ngebaca,eeh ada lobang di depan kejoblos dah motor,” keluh Fikri.
Foto Caleg di angkot juga membuat Samsudin salah satu warga Cilegon kerap mengurungkan niatnya untuk naek angkot “kalo foto caleg yang kepasang di angkot Kebetulan orang yang ga’saya senengin, jadi ogah buat naeknya mending nunggu angkot lain,”ungkap Samsudin.
Beragam tanggapan yang di lontarkan masyarakat Cilegon perihal calon anggota dewan yang bertarung di pemilu kali ini bahkan, Deni warga Grogol berseloroh bahwa ini adalah “perang angkot”.di mana masing – masing calon ingin menunjukkan kekuatannya di jalanan.
Tono seorang pemulung sampah di sekitaran lampu merah, ketika dimintai pendapatnya oleh bidikbanten.com tentang foto caleg di angkutan umum yang sedang marak di perbincangkan mengatakan tidak ambil pusing “ora urus mas, mau di pasang di kaca kek, mau di pasang di pelek kek, mau di pasang di pentil kek, ora urus,” katanya.
Kita tunggu saja eksistensi para caleg tersebut semoga saja mereka tetap eksis memperjuangkan kepentingan rakyat ketika terpilih maupun tidak terpilih.
(Dodi Ansyah)