Warga yang melintas di jalan bojonegara tersiksa oleh jalan yang berlubang dan rusak parah tepatnya di depan eks pasar baru, kerusakan bukan kali ini saja tapi sudah yang kesekian kali di karenakan kualitas aspal yang buruk. Budi warga sekitar yang ditemui bidikbanten mengatakan, paling lama 3 bulan setelah perbaikan, jalan hancur lagi “ percuma dibenerin juga, paling 3 bulan ancur,” umpat Budi. Ditambah saat musim penghujan tiba jalan berlubang di genangi air seperti kolam lele.“kalo malam hari di sini banyak pengendara motor yang kepleset, orang lampu penerangan jalannya mati,” kata Budi dengan kesal.
Kerusakan di perparah dengan adanya sebuah lubang berukuran 30 x 14 sentimeter mengangah tepat di tengah jalan, “ lobang itu udah lama, gada sedikitpun perhatian pemerintah buat nutupnya,” ujar Budi. Sudah selayaknya uang negara di gunakan untuk kepentingan masyarakat bukan untuk di korupsi, perbaikan yang berulang – ulang membuat high cost “jangan terkesan perbaikan jalan hanya bagi – bagi proyek di mana kualitasnya nol,” ujar mutaqim salah satu warga lainnya.
Tokoh Masyarakat Jombang Wetan H. Ana Najahudin mengatakan kecewa dengan lambatnya perbaikan jalan tersebut “segera perbaiki jalan tersebut, kasihan masyarakat,” ujar H. Ana ketika di hubungi melalui ponsel.
(Dodi Ansyah/BBO)