CILEKOT akhir – akhir ini menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Cilegon, baik di media sosial maupun keseharian masyarakat kota Cilegon. Nama Cilekot kerap kali di asumsikan miring oleh sebagian masyarakat Cilegon yang secara kebetulan membacanya, karena warga menganggap nama itu seperti memplesetkan nama Kota Cilegon. CILEKOT sendiri adalah sebuah restoran yang berada di komplek pertokaan di simpang tiga, atau tepatnya beralamat di JL. R SOEPRAPTO NO.15 SAMPING BANK MANDIRI SUB ANYER RUKO CILEGON MEGABLOCK CILEGON, sebuah restaurant yang menyediakan khusus menu makanan khas Korea .
Beberapa warga sekitar yang sempat ditemui bidikbanten.com mengaku heran dan bingung dengan nama restaurant Korea yang menyajikan makanan bagi warga ekspatriat tersebut. suhemi (32th) warga citangkil, yang setiap hari melewati dan membaca nama restauran CILEKOT itu seringkali bertanya-tanya apa arti dan maksud nama itu dibuat. “setiap kali saya melewati jalan itu dan membaca nama CILEKOT pikiran saya langsung tertuju kepada nama Cilegon, saya jadi bingung, apa maksud nama Restaurant korea itu dibuat, apa gak ada nama lain!?” ungkapnya penuh tanya.
Lain lagi yang menjadi keheranan Derry (25th) warga setempat, ia malah mengartikan bahwa nama CILEKOT itu sengaja dibuat untuk memberikan arti bahwa nama itu menandakan bahwa selain Cilegon ada kota lain yangg bernama CILEKOT. “ waktu pertama kali saya membaca nama itu awalnya bingung dan bertanya-tanya dalam hati, tapi setelah saya tanya ke teman-teman saya yang juga nggak tau arti nama itu ya saya jadi menyimpulkan sendiri arti nama CILEKOT itu menjadi Cilegon Kota, yang berarti ada dua atau lebih nama Cilegon ini” katanya.
Bahkan kebingungan dengan nama CILEKOT pun sempat melanda para Grup Faceeboker yang aktif mengkritisi berbagai macam persoalan sosial dan lingkungan di jejaring Sosialnya, dalam beberapa akun status yang sempat dibuat dikatakan nama CILEKOT itu di identikan dengan nama lain dari kota Cilegon.
Mendapati kebingungan dengan nama dan arti dari nama CILEKOT itu, bidikbanten.com akhirnya mencoba menanyakan kepada pihak pengelola restauran Korea yang hanya menyediakan makanan mentah khas warga ekspatriat Korea tersebut.
Manager Operational Cilekot, Yusuf menjelaskan bahwa Cilekot di ambil dari bahasa Korea yang berarti bunga. “Bentuknya seperti bunga bougenvile,” ujarnya. Yusuf mengatakan nama Cilekot datang dari usulan konsumen yang mayoritas warga Negara korea.
Diperoleh informasi, CILEKOT telah beroperasi selama satu tahun di Cilegon “ Kami sudah mengantongi ijin lengkap dari Pemerintah Cilegon,” katanya. restoran yang mempekerjakan puluhan karyawan ini nampak ramai di kunjungi warga Korea untuk makan, sambil mengobrol selepas meraka pulang bekerja.
Kendati demikian, warga sekitar berharap adanya sosialisasi dan klarifikasi dari nama yang acapkali membuat orang yang membacanya menjadi bingung bahkan dapat menafsirkan hal lain, “kalau saya sih berharap sebelum pemilik ataupun pengelola restauran Korea itu membuat nama yang agak mendekati nama kota kita ini alangkah baiknya berkonsultasi terlebih dahulu sehingga pada akhirnya tidak menjadi multi tafsir seperti ini” Imbuh Derry. (Dodi/Erfan/Samsul/BBO)