Cilegon,- Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik, Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI), ORI Perwakilan Provinsi Banten, dan Cilegon Creative gelar forum diskusi anti maladministrasi dan antikorupsi.(16/12/13). Kepada Siswa dan siswi se – Kota Cilegon yang tergabung dalam lintas Cilegon Creative dan masyarakat Kota Cilegon. Forum ini dilakukan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Forum diskusi ini diadakan untuk memahamkan pemuda dan pemudi di Kota Cilegon akan bahaya dari maladministrasi dan korupsi.
Ranthy Pancasasti selaku perwakilan ORI Banten mengatakan, forum diskusi ini berguna agar masyarakat di Kota Cilegon dapat memahami dan mengawal pelayanan-pelayanan publik,”generasi muda adalah masa depan bangsa, oleh sebab itu dengan adanya forum diskusi yang dihadiri sebagian besar oleh muda-mudi ini, dapat mewujudkan pelayanan publik yang prima,” ujarnya.
Ditambahkan Ranthy pihaknya berharap agar masyarakat tidak takut untuk mengadukan segala bentuk pelayanan publik, yang tidak membuat masyarakat nyaman,” pemahaman di perlukan agar masyarakat tidak takut untuk melapor, sehingga dapat mencegah maladministrasi dalam pelaksanaan pelayanan publik, yang dengan begitu dapat Mendorong penyelenggara negara dan pemerintah agar lebih efektif dan efisien, jujur, terbuka, bersih serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,”ungkap Ranthy.
Pembina Cilegon Creative Rakhmatullah mengatakan dengan adanya forum diskusi ini jiwa-jiwa muda menjadi lebih peka terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilihatnya,”forum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan supremasi hukum yang berintikan pelayanan kebenaran serta keadilan,” kata Rakhmatullah.
Ditambahkan Rakhmatullah, di Cilegon masih banyak pelayanan-pelayanan publik yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Kota Cilegon,” seperti kita ketahui awal Kota Cilegon dibentuk itu APBD sekitar seratus juta, dan terus meningkat setiap tahunya, hingga sekarang tembus satu triliun, dan dilihat secara seksama, Cilegon ini Kota Industri, sehingga dengan hal-hal seperti itu juga harus ditunjang dengan kenyamanan pelayanan publik, kita tahu masih banyak fasilitas publik yang rusak, tidak terawat, infrastruktur yang mumpuni dan sebagainya,” ungkap Rakhmattullah.
(Ervan Yuhenda/BBO)