Cilegon, – Sejumlah LSM desak polres segera tangkap warga Korea, terkait kasus pemukulan dan penyekapan yang dilakukan WNA Korea terhadap Warga Jombang, berinisial SH (35), yang dihajar hingga babak belur, (06/11/13).
Sejumlah LSM yang mendesak tersebut adalah  Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Pemerhati Pembangunan (LSM-FPP), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup Nusantara Lestari Badar Jalali (LPLH BJ), dan LSM Gerakan Peduli Rakyat (LSM-Gapura).Dan masih banyak lagi. LSM tersebut mendesak dikarenakan apa yang dilakukan warga Korea tersebut telah melecehkan budaya dan norma masyarakat Cilegon.
Ketua LSM FPP Juli Tresno Ajie mengatakan kepada awak media, Rabu 6 November 2013 mengatakan, akan mengawal kasus tersebut dan meminta agar kasus ini diusut secara tuntas oleh aparat kepolisian Polres Cilegon.
Ketua PC Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Cilegon Hifdullah, berharap, kasus tersebut dikawal lebih serius lagi.
LPLH BJ pihaknya berpendapat modus yang dilakukan warga Korea tersebut sudah tidak relavan karena mendekati wanita lokal untuk mendapati pengakuan tetapi memberlakukan wanita seolah barang dagangan, dan pelaku harus dihukum seadil-adilnya tidak pandang bulu.
LSM Gerakan Peduli Rakyat (Gapura) Banten menyayangkan kasus pemukulan oleh warga Korea Selatan karena hal tersebut memberikan dampak buruk dan sudah sangat keterlaluan.
Sementara itu Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando, mengatakan bahwa pihak polres sedang melakukan pencarian pelaku terkait kasus ini. “Kami sedang melakukan pencarian” Katanya.
(Ervan Yuhenda/BBO)