Cilegon, – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cilegon peringati tahun baru Islam 1 Muharam 1435 di Kota Cilegon pada senin malam. (4/11/13). PCNU Cilegon mengisi peringatan tahun baru Islam dengan iringan pawai obor dari Palas hingga halaman Kantor Dinas Walikota Cilegon, pembakaran obor, atraksi pencak silat dan Doa bersama warga NU Se-Kota Cilegon di halaman Walkot.
Peringatan ini diikuti ribuan warga NU Cilegon diantaranya LPLH Badar Jalali (BJ), LSM Komite Pemuda Pecinta Lingkungan KOPPLING, Pengurus pencak silat Cidunak, Santri dari sejumlah Pesantren-Madrasah Kota Cilegon dan ratusan warga NU Cilegon, yang dikoordinir oleh PCNU Cilegon
Meskipun berlangsung meriah tetapi acara peringatan hari besar tahun baru Islam tersebut terpaksa dibatalkan termasuk kunjungan yang juga rute terakhir iringan pawai obor di kantor Walkot.Dikarenakan pengalihan jalur oleh pihak aparat terkait.
Sehu selaku Sesepuh Majils Ta’lim NU BJ menungkapkan kepada BidikBanten.Com bahwa, “Sebenarnya kegiatan peringatan tahun Islam ini adalah iringan pawai obor, pembakaran obor, atraksi pencak silat dan berbagai budaya Cilegon terakhir Do’a bersama di halaman Walkot tetapi terpaksa dibatalkan karena dialihkan oleh aparatur pemerintah terkait ke arah lapangan disamping Kejari ” ungkap Sehu.
Ditempat yang sama Samsul selaku Satgas NU BJ bagian Operasi Huru Hara mengatakan pihaknya hanya ingin menjaga kondusifitas di Kota Cilegon dengan menuruti kemauan aparat terkait. “Kita ikuti saja kemauan mereka demi tercapainya kondusifitas di Kota Cilegon,” Katanya.
Ditambahkan Sehu pihaknya telah mengkoordinir semua kegiatan mereka dengan aparat dan pemerintah terkait sejak 1 minggu yang lalu,” kegiatan untuk hari besar ini telah dikoordinir dengan pihak-pihak berwenang dan sudah sesuai prosedur yang berlaku, tapi kegiatan ini dialihkan ke lapangan disamping Kejari,”jelasnya
Karena Dullati selaku Ketua Satgas NU telah menerima mandat dari Ketua PCNU Cilegon Hipdulloh untuk menuruti saja kemauan aparat terkait.”Pak ketua sudah dihubungi oleh Ketua PCNU untuk ikut saja kemauan aparat,” kata sehu.
Kegiatan pun dibatalkan sehingga ribuan warga NU terpaksa kembali kerumah masing-masing dengan perasaan kecewa, karena kegiatan yang sekian banyak dipersiapkan hanya sampai iringan obor saja. Sedangkan atraksi pencak silat terpaksa diadakan di pingiran jalan Simpang Tiga.
Sebanarnya pihak NU sendiri, sesalkan dengan terbengkalainya ribuan warga NU yang telah mempersiapkan kegiatan hari besar tahun baru Islam ini . “ Saya kasihan melihat warga NU yang telah mempersiapkan semua ini demi maksud baik yaitu tujuan utamanya adalah berdoa di kantor dinas Walkot, agar di tahun yang akan datang Cilegon bertambah baik dan maju lagi, tetapi apa mau dibuat kegiatan kami terpaksa dibatalkan karena pengalihan oleh aparat terkait tanpa alasan yang jelas,” ujar Sehu.
“Dan maksud kita ini sebenarnya juga sangat baik sekali tetapi demi amanya kondusitas di kota cilegon, kami turuti saja kemauan aparat, karena kita juga tidak ingin sampai pihak atau lembaga pembela islam yang lain turun karena hal seperti ini, Insyaalah kita dapat menyelesaikanya, kita ambil hikmahnya saja mungkin ini semua sudah diatur oleh Allah.SWT” ungkap Sehu dengan pasrah.
(Ervan Yuhenda/BBO)
