Partai Golkar batal menyerahkan daftar calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini. Padahal, rencananya, Golkar dijadwalkan akan menyerahkan daftar tersebut siang ini. Apa penyebabnya?
Salah satu faktor penyebab batalnya Golkar menyerahkan Daftar Caleg tersebut, karena banyaknya caleg Golkar yang mengundurkan diri. Alhasil, penyusunan daftar caleg pun harus dibenahi.
Menurut sekretaris Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Golkar, Rully Chairul Azwar, memang ada sejumlah caleg yang mengundurkan diri dengan alasan tidak puas dengan penempatan nomor urut. “Ada beberapa orang caleg perempuan yang mundur, akibatnya ini membutuhkan penyesuaian lagi, butuh kelengkapan administrasi,” kata Rully.
Diakui, Rully, memang sullit untuk memuaskan semua caleg, terutama soal penetapan nomor urut. Dicontohkannya, di Bengkulu ada caleg perempuan yang ditempatkan di nomor urut empat, diapun meminta mundur karena tidak puas ditaruh di nomor tersebut. “Alasannya, dia memiliki potensi. Padahal ada pertimbangan lain yang dimiliki tim seleksi,” katanya.
Kendati demikian Rully mengatakan, hal tersebut tidak akan mempengaruhi kesiapan Golkar memenangi pemilu 2014 mendatang. “Pengaruhnya sedikit, besok kami akan menyerahkan Daftar Caleg ke KPU. Mau enggak mau kami harus menyerahkannya sebelum tanggal 22 April,” katanya.
Lebih lanjut Rully mengatakan, mayoritas anggota DPR yang duduk di periode 2009-2014 tetap akan maju sebagai anggota legislatif.
Di Cilegon Seorang Kader Golkar Mengundurkan Diri
Saat kader Partai Golkar di Kota Cilegon sibuk mempersiapan proses pencalonan sebagai bakal calon anggota legislatif, Rahmatulloh justru malah mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon ini secara mengejutkan mengaku sudah menyerahkan surat pengunduran diri secara resmi dari partai berlambang pohon beringin ini ke kantor DPD Partai Golkar Kota Cilegon, Minggu (21/4) siang. “Saya sudah mengantarkan surat pengunduran diri saya sebagai anggota dan pengurus Fraksi Golkar ke DPD secara resmi. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan pendewasaan politik yang sudah saya terima dari Golkar. Keputusan saya ini sudah mendapat restu dari orang tua,” ujar Rahmatulloh saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Kota Cilegon, Minggu (21/4) sore.
Pada kesempatan itu, kader Partai Golkar dari Kecamatan Purwakarta ini hanya menunjukkan fotokopi surat pengunduran dirinya dan enggan membeberkan alasan secara detail. Pengunduran diri anggota DPRD yang terkenal kritis terhadap kebijakan Pemkot Cilegon ini mengundang tanya dan spekulasi sejumlah wartawan yang hadir pada konfrensi pers.
Beredar kabar, Rahmatulloh mengundurkan diri dari Golkar karena namanya belum tercantum pada daftar calon sementara (DCS) dan terlalu kritis terhadap kebijakan Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi, yang saat ini menjabat Sekretaris DPD Partai Golkar Banten.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Cilegon Fakih Usman yang dihubungi mengaku belum mendapatkan kabar pengunduran Rahmatulloh. “Saya belum tahu mengenai kabar itu. Rencananya kami baru akan melakukan pleno penetapan DCS jam 8 malam ini” ujar Fakih seraya menegaskan agar menghubunginya beberapa saat lagi. (***)