Kombes Adang Ginanjar, Kapolres Murah Senyum yang Anti Cuek

1310

Tidak semua polisi terbuka terkait kasus-kasus kriminal. Namun Kapolresta Pekanbaru, Kombes R Adang Ginanjar, adalah kapolres yang sangat terbuka. Informasi peristiwa kriminal apapun bisa disampaikannya. Dia memang anti cuek.

Sehari-hari informasi yang dibutuhkan masyarakat disampaikannya melalui semua alat komunikasi yang dimilikinya. Pertanyaan melalui telepon, SMS, maupun BlackBerry Messenger (BBM) pasti akan diresponsnya. Tujuannya satu: agar informasi yang sampai ke masyarakat adalah informasi yang benar.

Sudah setahun ini polisi yang murah senyum ini menjadi orang nomor satu di jajaran kepolisian di Pekanbaru. Selama setahun itulah informasi mengalir dengan begitu lancar. Tengah malam sekalipun, ayah satu anak ini tetap melayani konfirmasi atas suatu peristiwa.

“Saya akan melayani segala pertanyaan menyangkut kasus hukum yang ditangani pihak Polresta. Lebih baik kita berikan informasi, ketimbang nanti wartawan salah mendapatkan info,” kata Adang dalam sebuah perbincangan beberapa waktu lalu.

Adang mengaku komunikasi dengan jurnalis baik dalam bentuk konfirmasi langsung dan lewat saluran telepon sudah menjadi salah satu rutinitas yang tidak dia hindari. Malah Adang berencana membangun ruangan khusus untuk para jurnalis.

“Dalam ultah Polri ini, insya Allah, saya akan memberikan ruangan khusus untuk wartawan. Ruangan ini akan dijabat kepala urusan Humas yang akan memberikan segala informasi soal peristiwa atau kasus hukum yang kita tangani,” kata Adang yang lahir pada 19 Juli 1967 silam itu.

Adang berharap sikap komunikatif yang melekat pada dirinya akan diikuti jajaran yang ada di bawahnya. Sebab penjelasan polisi kepada wartawan akan disampaikan kepada masyarakat.

“Kita mengakui masih banyak jajaran polsek yang tertutup informasi terhadap jurnalis. Padahal setiap kita rapat, berkali-kali saya pesankan yang namnya peristiwa silakan informasikan ke jurnalis. Jangan alergi dengan wartawan,” kata mantan Kapolres Jember Polwil Besuki Polda Jatim itu.

Selama menjabat Kapolresta, Akpol lulusan tahun 1989 ini juga kerap terlihat di lapangan. Hampir semua aksi yang dilakukan masyarakat atau mahasiswa, Adang selalu turun ke lapangan. Begitulah gaya suami dari Ny Miranti yang rajin memberikan kerajinan tangan membatik kepada istri para polisi di Pekanbaru ini.

Mantan Kasat Sabhara Polres Sintang Polda Kalbar tahun 1991 ini juga dikenal tegas terhadap anggotanya. Selama menjabat, sudah dua anggota kepolisian yang harus menerima risiko dikeluarkan dari keanggotannya lantaran disersi. Selain itu ada banyak anggota kepolisian yang harus berhadapan dengan sidang kode etik atau persidangan umum.

“Semua proses itu kita serahkan dalam penyelidikan. Bila memang terbukti bersalah, melanggar disiplin, terlibat narkotika, penipuan, pemerasan, semuanya akan diproses. Yang salah tidak perlu dibela,” kata penggemar olahraga sepeda itu.

Nah, dalam rangka Ultah Polri ke 66, Polresta Pekanbaru menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Mulai dari memberikan bantuan sembako ke panti jompo, sampai memberikan pelayanan kesehatan gratis khusus panti jompo. Adang yang hobi kuliner sop ikan ini juga menyadari bertambah usianya Polri, merupakan tantangan tersendiri untuk memperbaiki citra kepolisian di tengah masyarakat.

Mantan Kasat Lantas Polres Sambas Polda Kalbar tahun 1996 ini, tidak menampik bahwa citra polisi di masyarakat masih banyak negatif. Karena itu, selaku pimpinan, dia tetap mengajak jajarannya untuk bisa memberikan pelayan terbaik buat masyarakat.

“Di ultah Polri ke 66 ini, saya tidak mengumbar janji muluk. Saya berharap seluruh jajaran Polresta Pekanbaru khususnya, bekerjalah secara profesional, mudah senyum saat melayani masyarakat. Saya kira itu sudah lebih dari cukup,” kata Adang.

(cha/vit)

Comments are closed.